Walikota Samarinda Andi Harun Nilai PPKM Level 4 Efektif, Masih Tunggu Instruksi Pemerintah Pusat

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda, Andi Harun, mengungkapkan bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM level 4 yang telah dijalankan selama beberapa minggu terakhir ini berlangsung efektif.

Yakni jitu dalam memberikan dampak terhadap indikator penanggulangan Covid-19 di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. 

Walikota Andi Harun menyebutkan bahwa dalam penerapan PPKM level 4 ini di Kota Samarinda telah terjadi penurunan angka konfirmasi positif Covid-19.

Meningkatnya angka kesembuhan pasien, dan menurunnya jumlah kematian akibat Covid-19.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, OJK Kaltim Gelar Vaksinasi Covid-19, 4 Ribu Orang Disuntik

Beberapa indikator tersebut dikatakan olehnya telah dapat menjadi acuan bagi kota Samarinda untuk keluar dari PPKM level 4 ke depannya.

"Peraturan ini kan dari presiden ke daerah sebagai instrumen pengendalian Covid-19, dan telah terbukti instrumen ini cukup berhasil meskipun belum maksimal, karena tergantung juga dari kesadaran sosial masyarakat," ujar Walikota Andi Harun, Senin (2/8/2021).

Mantan wakil ketua DPRD Provinsi Kaltim tersebut menyampaikan bahwa untuk kelanjutan penerapan PPKM setelah tanggal 2 Agustus ini.

Pihak Pemkot Samarinda juga masih menunggu instruksi dan arahan dari pemerintah pusat.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Jelang PPKM Level 4 Berakhir, Kasus Covid-19 Menurun

Mengingat pada tanggal 2 Agustus ini adalah hari terakhir penerapan PPKM level 4.

Khususnya di Kota Samarinda, berdasarkan instruksi walikota nomor 4 tahun 2021.

"Kita tunggu keputusannya pusat hari ini, saya lagi nunggu-nunggu juga nih, dari unsur-unsurnya sudah terpenuhi untuk kita bisa keluar dari level 4, tapi instruksinya kan dari pusat, kita sami'na wa atho'na saja," tandas Walikota Andi Harun.

Bantuan ke yang Terdampak

Selama masa PPKM level 4 di Samarinda sendiri, Pemkot Samarinda telah melakukan beberapa upaya penanggulangan serta memberikan bantuan sosial bagi warga yang terdampak.

Seperti penyaluran bantuan sosial beras kepada 23.347 kepala keluarga di Kota Samarinda.

Serta pemberian obat-obatan dan vitamin kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Dana bantuan obat tersebut berasal dari pemotongan Tunjangan Tambahan Pegawai (TTP) ASN di lingkungan Pemkot Samarinda.

Baca juga: Capaian Vaksinasi 18 Persen, Pemkot Samarinda Masih Tunggu Distribusi dari Pusat

"Mulai hari ini sudah kita salurkan, kita harapkan juga bantuan yang kita ajukan pemerintah provinsi bisa dipenuhi sesuai harapan kita," pungkasnya. (*)