Berita Nasional Terkini
Anggota KKB Papua Kabur dari Penjara, Inilah Sepak Terjang Yonis Murib, Pernah Bakar Polsek
Salah satu pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua berhasil kabur dari penjara
TRIBUNKALTIM.CO - Salah satu pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua berhasil kabur dari penjara.
Kini, sosok bernama Yonis Murib itu tengah jadi buruan TNI dan Polri, serta Satgas Nemangkawi.
Lalu, bagaimana sepak terjang Yonis Murib selama ini?
Yonis murib merupakan anggota KKB Papua yang sedang ditahan di Lembaga Pemasyarakatan ( Lapas) Klas IIA Abepura.
Yonis Murib alias Kalenak Murib telah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Papua.
Baca juga: KKB Papua Osimin Wenda Dibekuk, Sempat Kabur Dari Lapas dan Serang Rombongan Polri Tito Karnavian
Sebelumnya Murib dipidana atas sejumlah kekerasan terkait makar, ia didakwa dengan Pasal 338 , 340 dan 365.
Yonis Murib adalah satu dari tersangka utama penyerangan serta pembakaran Polsek Pirime pada 2011 lalu.
Selama di Lapas, Yonis selalu berkelakuan baik.
Tapi kemudian Yonis kabur dengan memanfaatkan ijin dengan dalih menjenguk istrinya yang sedang sakit.
Hal ini disampaikan Kombes Pol Faizal Ramadhani kepada Tribun-Papua.com di ruang kerjanya, Senin (2/8/2021) siang.
Baca juga: Sosok Penting KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen Tertangkap, Rentetan Aksi Terornya Terbongkar
"Awalnya narapidana mengajukan ijin untuk menjenguk istrinya yang sedang sakit, karena berkelakuan baik selama di lapas maka dibolehkan dengan pengawalan, namun di tengah jalan ia melarikan diri," ujar Faizal, dilansir dari Tribun Papua berjudul Kronologi Napi KKB Kabur saat Diantar untuk Jenguk Istri, Polda Papua: Di Tengah Jalan, Dia Lari.
Informasi terbaru, lanjut Faizal, terdakwa telah tiba di Kabupaten Lanny Jaya yang lokasinya cukup jauh dari Kota Jayapura, tempat penahanan.
"Patut disayangkan, teman-teman Lapas terlambat memberi informasi yang baru kami terima Sabtu sedangkan kejadian hari Rabu lalu," katanya.
"Kalau lebih cepat, kami akan lakukan penyekatan seluruh akses."
Meski demikian, Polda Papua bersama Satgas Nemangkawi tengah melakukan pelacakan dan pengejaran.
Baca juga: KKB Papua Makin Terdesak, Satu Per Satu Anggotanya Kembali ke NKRI, TNI-Polri Beri Bantuan Sembako
TNI Kembali Amankan 6 Orang Terduga Anggota KKB Papua
Sementara itu, para prajurit TNI dari Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs kembali mengamankan 6 orang terduga anggota KKB Papua saat melaksanakan sweeping di Pos Skofro Lama Distrik Arso Timur Kab Keerom, Papua
Hal tersebut disampaikan Wadan Satgas RI-PNG Yonif 131/Brs Mayor Inf Ahmad Muzani dalam rilis tertulisnya di Arso Barat, Kab. Keerom, Rabu (28/7/2021).
Melansir dari laman kodam1-bukitbarisan.mil.id, Wadan Satgas menjelaskan masyarakat tersebut diamankan pada saat Pos Skofro Lama melaksanakan kegiatan Sweeping.
Sekitar pukul 12.30 WIT (26/7/2021) di depan Pos Skofro Lama melintas kendaraan roda empat jenis Avanza warna hitam Nopol PA 1934 AP berpenumpang 7 orang.
Setelah diperiksa diketahui bahwa dari 7 Orang tersebut 1 orang warga Abepura (sebagai supir) dan 6 orang diantaranya diduga sebagai anggota OPM.
Baca juga: KKB Papua Lekagak Telenggen Makin Terjepit, Anggotanya Ditangkap Hidup-hidup dan Bongkar 10 Rahasia
Karena ditemukan kartu tanda pengenal OPM, dokumen tertulis tentang kegiatan yang dilaksanakan dan dokumen hasil rapat pada saat tanggal 1 juli di Markas Victoria Papua Nugini serta 1 buah kelongsong munisi.
“Kejadian ini sudah kesekian kalinya terjadi, kami (Satgas) akan terus berusaha untuk mencegah terjadinya pelanggaran lintas batas negara, keluar masuknya barang-barang ilegal serta mempersempit ruang gerak anggota OPM dengan melaksanakan sweeping rutin di setiap pos-pos yang menjadi perlintasan di wilayah Kab. Keerom dan Jayapura”, Ujar Wadan Satgas.
Ditempat terpisah Danpos Skofro Lama mengatakan, dari 7 warga tersebut 6 diantaranya diduga kuat sebagai anggota OPM.
Setelah dilakukan interogasi lanjutan oleh satgas inteligen TNI diperoleh keterangan bahwa ke 6 orang tersebut baru saja selesai menghadiri upacara HUT OPM pada 1 Juli 2021 di Markas Victoria Distrik Bewani Papua Nugini.
“Setelah diambil keterangan lanjutan oleh satgas Intelijen TNI, saat ini ke 7 orang penumpang serta barang bukti telah diserahkan kepada pihak Polres Keerom untuk proses lebih lanjut”, ujar Danpos.
Sebelumnya amankan 9 orang
Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs juga sempat mengamankan 9 orang WNI yang diduga anggota OPM saat melaksanakan sweeping di Pos Pitewi Distrik Arso Timur Kab. Keerom, Papua.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 131/Brs Letkol Inf Muhammad Erfani dalam rilis tertulisnya di Skouw Distrik Muara Tami, Jayapura, Rabu (14/07/2021).
Baca juga: NEWS VIDEO Egianus Kogoya Pimpin KKB Papua di Nduga
Dansatgas menjelaskan masyarakat tersebut diamankan saat Pos Pitewi melaksanakan kegiatan Sweeping malam.
Sekitar pukul 00.15 WIT (14/07/2021), di depan Pos Pitewi melintas kendaraan roda empat jenis Carry Pick Up Nopol PA 8072 AP yang membawa masyarakat sebanyak 12 orang.
Setelah diperiksa diketahui bahwa dari 12 Orang tersebut 9 orang diantaranya diduga sebagai anggota OPM, karena ditemukan kartu tanda pengenal OPM, dokumen tertulis tentang kegiatan yang dilaksanakan pada saat tanggal 1 juli di Markas Victoria Papua Nugini.
“Kami Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs akan terus berusaha untuk mencegah terjadinya pelanggaran lintas batas negara, keluar masuknya barang-barang ilegal serta mempersempit ruang gerak anggota OPM dengan melaksanakan sweeping rutin di setiap pos-pos yang menjadi perlintasan orang-orang yang tidak bertanggung jawab di wilayah Kab. Keerom dan Jayapura”, Ujar Dansatgas.
Di tempat terpisah Dankipur A Lettu Inf Ridollah Sibueya mengatakan, dari 12 warga tersebut 9 diantaranya diduga kuat sebagai anggota OPM.
Setelah dilakukan interogasi lanjutan oleh satgas inteligen diperoleh keterangan bahwa ke 9 Orang tersebut baru saja selesai menghadiri upacara tgl 1 Juli 2021 di Markas Victoria Distrik Bewani, PNG.
“Setelah diambil keterangan lanjutan oleh satgas Intelijen, saat ini ke 12 orang penumpang serta barang bukti telah diserahkan kepada pihak Polres Keerom untuk proses lebih lanjut”, ujar Danpos.
Baca juga: KABAR TERBARU Teror KKB Papua, Polisi Kena Tembak di Yahukimo, Satgas Buru Kelompok Teroris Tendinus
Setelah diinterogasi lebih jauh, kesembilan WNI tersebut terbukti tidak terlibat dalam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Hal ini diungkapkan secara resmi oleh Kapolres Keerom AKBP Christian Aer.
"Memang benar setelah dilakukan pemeriksaan terhadap kesembilan warga sipil yang sebelumnya diamankan Satgas Pamtas Yonif 131/BRS, Rabu (14/7) ternyata tidak terlibat dalam KKB," kata Kapolres Keerom AKBP Aer, Senin (19/7/2021).
Hingga diserahkan ke Imigrasi Jayapura, tidak ada bukti yang menyatakan mereka terlibat dalam organisasi tersebut, namun mereka ke PNG tanpa dilengkapi dokumen keimigrasian.
"Karena itulah kami menyerahkannya ke Kantor Imigrasi Jayapura untuk diproses hukum lebih lanjut," ucap Kapolres Keerom AKBP Aer.
Kapolres mengaku dari hasil pemeriksaan terungkap bila mereka adalah bukan penduduk perbatasan, dan memiliki kartu pas lintas batas tradisional yang dikeluarkan pemerintah kedua negara sebagai pengganti paspor.
Karena itulah penyidik menyerahkannya ke Imigrasi Jayapura untuk memproses lebih jauh.
Dari pengakuannya mereka masuk ke wilayah PNG untuk menghadiri undangan bakar batu dalam rangka hut OPM, 1 Juli lalu.
Sembilan warga berbagai daerah di Papua itu sejak Jumat (16/7) sudah diserahkan ke Kantor Imigrasi Jayapura.
Kesembilan warga yang diserahkan ke Kanim Jayapura yaitu KL, MH, DW, YS, MH, WP, RD, EP dan RM, tutur AKBP Aer. (*)