Berita Nasional Terkini

CARA Mahfud MD Sindir Orang yang Percaya Akidi Tio Sumbang Rp 2 Triliun Buat Covid-19 di Sumsel

Cara Mahfud MD sindir orang yang percaya Akidi Tio sumbang Rp 2 Triliun buat Covid-19 di Sumatera Selatan.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menkopolhukam Mahfud MD. Cara Mahfud MD sindir orang yang percaya Akidi Tio sumbang Rp 2 Triliun buat Covid-19 di Sumatera Selatan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Menko Polhukam Mahfud MD punya cara sendiri menyindir orang-orang yang percaya terhadap sumbangan Rp 2 Triliun dari keluarga Akidi Tio.

Kendati sebelumnya Mahfud MD tak menyatakan ketidakpercayaannya itu dengan tegas.

Lewat pernyataan yang diunggah di twitter, Mahfud MD justru mengutarakan harapannya bahwa sumbangan Rp 2 Triliun itu benar-benar nyata.

Nah, di situlah sebenarya letak sindiran Mahfud MD kepada orang-orang yang mempercayai sumbangan Rp 2 Triliun keluarga Akidi Tio itu benar-benar ada.

Hal itu diungkapkan Menko Polhukam Mahfud MD belakangan, setelah muncul polemik pemanggilan anak Akidi Tio oleh pihak kepolisian.

Untuk diketahui, kecurigaan Mahfud MD ada sesuatu yang ganjil terhadap sumbangan Rp 2 Triliun keluarga Akidi Tio berasal dari informasi Gubernur Sumatera Selatan. 

Saat melakukan penyerahan simbolis yang disaksikan Kapolda Sumsel dan Gubernur, tak ada satupun dokumen apakagi uang yang diserahkan.

Pada saat itu Mahfud tak lantas mempercayai niat baik menolong penanganan Covid-19, Menko Polhukam itu merespon sumbangan Rp 2 Triliun dengan berharap agar apa yang hendak dilakukan keluarga Akidi Tio benar-benar ada, meski sebenarnya diakui mantan hakim MK itu hanyalah sebuah sindiran. 

Dimana sebenarnya ia pun tak pernah berharap sumbangan Rp 2 Triliun nyata.

Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Bukan Ditangkap, Polda Sumsel Klarifikasi Status Heriyanti Anak Akidi Tio, Malah Diundang ke Mapolda

Dilansir Kompas.com Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku sejak awal tak percaya anak bungsu mendiang pengusaha Akidi Tio, Heriyati, menyumbangkan Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19.

"Terkait Akidi Tio, saya sejak awal sudah tak yakin itu ada karena petualang seperti itu sudah banyak memberi pelajaran pada kita," ujar Mahfud dalam keterangannya, Senin (2/8/2021).

Karena faktor itu, Mahfud bahkan tak berharap sumbangan tersebut benar-benar terealisasi.

"Makanya ketika saya mencuit, mudah-mudahan itu nyata, saya justru sama sekali tak berharap itu ada, tapi saya nyindir kepada yang percaya dengan itu," kata Mahfud.

Ketika mengetahui adanya informasi sumbangan itu, Mahfud mengaku langsung mengontak Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru yang pada saat itu hadir dalam kegiatan Forkompimda di Mapolda Sumatera Selatan, Senin (26/7/2021).

Herman, kata Mahfud, menyebutkan bahwa pada saat itu tidak tidak ada sesi penyerahan sumbangan tersebut. 

"Ternyata Gubernur juga hanya diundang seremoni sebagai Forkompimda secara dadakan, tapi tak ada penyerahan barang atau dokumen apa pun," ungkap Mahfud.

Baca juga: Tidak Ada Prank Sumbangan Rp 2 Triliun, Humas Polda Sumsel: Anak Akidi Tio Diundang Bukan Ditangkap

Mahfud menyebut bahwa sejak dulu banyak orang yang mengaku mau menyumbangkan sebagian kekayaannya, tetapi pada kenyataannya klaim tersebut bohong.

Sebaliknya, Mahfud mengapresiasi terhadap orang-orang yang sejak awal tak memercayai sumbangan anak bungsu Akidi Tio tersebut.

"Saya mendukung Hamid Awaluddin yang tak mau percaya begitu saja dengan sumbangan Rp 2 triliun dari Akidi Tio itu. Makanya, saya berbagi pengalaman di cuitan saya itu," terang Mahfud.

 Sebelumnya, Direktur Intelkam Polda Sumatera Selatan Kombes Ratno Kuncuro menyebutkan bahwa Heriyanti telah ditetapkan tersangka terkait kasus hoaks sumbangan Rp 2 triliun.

Namun, hal itu dibantah oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumsel Kombes Supriadi.

Menurut Supriadi, anak Akidi Tio hanya diundang untuk datang ke Polda Sumsel dan diminta menjelaskan perihal sumbangan Rp 2 triliun yang belum juga cair.

"Tidak ada prank. Pada hari ini, Ibu Heriyanti kita undang ke Polda. Perlu digarisbawahi, kita undang, bukan kita tangkap. Kita undang untuk datang ke Polda untuk memberikan klarifikasi terkait penyerahan dana Rp 2 triliun melalui bilyet giro," kata Supriadi saat memberikan keterangan pers kepada wartawan, Senin.

Adapun sumbangan Rp 2 triliun diberikan secara simbolis oleh keluarga Akidi Tio di Mapolda Sumatera Selatan, Senin (26/7/2021).

Acara penyerahan dihadiri Kapolda dan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru. Sumbangan Rp 2 triliun itu disebutkan untuk penanganan pandemi Covid-19 di Sumatera Selatan.

Baca juga: Sempat Puji Akidi Tio & Buat Video Khusus, Kini Denny Siregar Beri Giveaway untuk Bullyan Terpedas

Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Kabid Humas Polda Sumsel: Anak Akidi Tio Kita Undang, Bukan DitangkapPolda Sumsel memastikan bila Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio, sengaja diundang ke Mapolda Sumatera Selatan untuk memberikan klarifikasi.

Hal tersebut meralat pernyataan yang diungkapkan Dir Intelkam Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Ratno Kuncoro yang menyebut bila Heriyanti telah menjadi tersangka.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan Heriyanti diundang ke Polda Sumsel untuk memberikan klarifikasi soal uang sumbangan Rp 2 triliun yang juga belum cair.

Heriyanti kata Supridadi, masih dimintai keterangan terkait sumbangan Rp 2 triliun yang rencananya akan diberikan untuk penanganan pandemi Covid-19 di Sumsel.

Supriadi mengatakan, saat penyerahan sumbangan secara simbolis di Mapolda Sumsel, Senin (26/7/2021), dana Rp 2 triliun itu direncanakan cair pada Senin (2/8/2021) dengan menggunakan bilyet giro Bank Mandiri pukul 14.00 WIB.

Namun, sampai waktu yang ditentukan, uang tersebut ternyata belum bisa dicairkan karena mengalami beberapa kendala.

"Tidak ada prank.

Pada hari ini, ibu Heriyanti kita undang ke Polda.

Perlu digarisbawahi, kita undang bukan kita tangkap.

Kita undang untuk datang ke Polda untuk memberikan klarifikasi terkait penyerahan dana Rp 2 triliun melalui bilyet giro," kata Supriadi saat memberikan keterangan pers kepada wartawan, di Mapolda Sumsel, Senin (2/8/2021).

"Bilyet giro ini tidak bisa dicairkan karena ada teknis yang diselesaikan.

Kita tunggu sampai pukul 14. 00 WIB ternyata belum ada informasi, sehingga kita undang ke Polda Sumsel.

Bukan ditangkap," kata Supriadi menambahkan.

Baca juga: Prank Sumbangan Covid-19 Rp 2 Triliun Akidi Tio, Mahfud MD Kenang Saat Dipermainkan Soal Harta Karun

Sementara Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Siallagan meminta masyarakat untuk bersabar terkait kasus tersebut.

"Apakah dana pada 26 Juli kemarin (Rp 2 triliun) ada atau tidak.

Kami mohon sabar, pemeriksaan baru satu jam.

Tentu akan kami lakukan terus sampai kami dapat gambaran jelas, motif maupun dananya seperti itu," ujar Hisar.

Respons Gubernur

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru berkomentar terkait sumbangan Rp 2 Triliun yang akan diberikan keluarga Akidi Tio, ternyata fiktif.

"Saya sebagai pemimpin daerah ini meminta institusi Polri menindak tegas siapapun yang buat kegaduhan dan polemik," kata Herman Deru saat konferensi pres di Kantor Gubernur Sumsel, Senin (2/8/2021).

Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini suasana sedang menangani pandemi jadi terusik gara-gara ulah oknum tersebut, yang seakan-akan memberikan bantuan dengan nilai sangat fantastis kepada Kapolda.

"Waktu acara saya hanya diundang jadi saksi, ada juga tokoh agama.

Saya berharap kepada Polri, proses hukum dengan tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku setegas mungkin," katanya.

Menurut Deru, tidak elok memang dengan suasana yang sangat mencekam karena Covid-19 masih ada orang yang berlaku seperti itu.

"Kita tidak tahu keinginannya apa terhadap institusi Polri, sehingga di luar batas pemikiran kita.

Saya sebagai Gubernur minta tindak tegas saja apa yang diperbuat oleh oknum individu atau keluarga.

Kalau berlarut akan sangat memalukan institusi Polri," katanya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved