Pemkab Kukar Turut Kehilangan, Sekda Sunggono Hadiri Pelepasan Jenazah Supriyadi

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Wafatnya Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (DPRD Kukar) Supriyadi, juga turut menjadi duka mendalam bagi pemerintah Kabupaten Kukar.

Pasalnya, Supriyadi selama ini dikenal pemerintah sebagai anggota DPRD Kukar yang aktif dan vocal dalam menampung aspirasi masyarakat dan menjadi pribadi yang memiliki sinegritas baik dengan pemerintah Kabupaten Kukar.

Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono mewakili pribadi dan pemerintah kabupaten Kukar turut berbelasungkawa atas wafatnya Ketua Komisi I DPRD Kukar tersebut.

Bahkan ucap Sunggono, dirinya juga turut hadir langsung dalam proses salat jenazah dan proses pelepasan almarhum ke pemakamannya di Desa Jonggon, Kecamatan Loa Kulu pagi tadi, Selasa (3/8/2021).

Baca juga: DPRD Kukar Berduka, Ketua Komisi I Supriyadi Meninggal Dunia

“Pelepasannya tadi sekitar jam 9 pagi tadi,” ujar Sunggono.

Lanjut Sunggono, semasa almarhum sakit, dirinya juga sempat membantu mengurus perawatan almarhum dan sempat pula berkomunikasi melalui video call dengan almarhum.

“Waktu itu saya sempat bantu fasilitasi beliau agar bisa segera dirawat. Karena waktu itu beliau kan datang malam dan masih diobservasi di tenda dan setelah itu, kita usahakan bisa masuk ke ruangan,” jelasnya.

Sunggono menjelaskan, saat melakukan video call dengan almarhum, diakuinya kondisi Supriyadi masih bisa berkomunikasi dan sempat pula saling bercanda.

Baca juga: KABAR DUKA Anggota DPRD Kukar Tutup Usia, Dikenal Murah Senyum, Berikut Profil Lengkap Supriyadi

“Sempat ketawa-ketawa dan bercerita bahkan beliau juga sempat berterima kasih sudah dibantu,” tuturnya.

Dalam komunikasi itu, ucap Sunggono, dirinya sempat memberikan semangat dan meminta almarhum tetap optimis dan mendoakan agar segera sembuh, namun sayangnya takdir berkata lain dan sosok pemuda yang aktif tersebut harus berpulang ke pangkuan sang Illahi.

“Almarhum dimakamkan di Desa Jonggon, kampungnya beliau,” pungkasnya. (*)