Olimpiade
Apriyani Rahayu Raih Emas Olimpiade 2020, Terkuak Orang Tua Pernah Gadai Emas Demi Beli Raket
Upaya Apriyani Rahayu meraih medali emas olimpiade 2020 terbilang tak mudah. Orangtua apriyani gadai emas demi mendapatkan raket bulu tangkis
"Dia bilang gini. Ani (kata Almarhumah ibu) Kamu kan tidak ada uang jajan. Jadi jual ini Sayur. Gitu, Ngajarinnya sampai gitu mamah saya. Omande Almarhumah".
"Iya mah, berapa nih satu ikat. Harganya seribu. Kalau ada yang tawar 500 perak nggak apa-apa. Atau kalau nggak, kamu naikin dulu deh harganya jadi 1500 gitu. Nanti kalau ditawar baru (turun)," katanya.
"Udah jalan. Ada sayur, terong. Itu dua itu kebanyakan di belakang rumah dua itu. Keluar saya, Terong sayur, terong sayur. Alhamdulillah suka habis aja (jualannya, red)," kata Apri.
Sudah dari kecil Apriyani sudah siap menerima komitmen dan melalui perjuangan sulit. Ibaratnya, "Mau saya makan nasi sama garam saja pun saya akan jalani," kata Apriyani.
Kemudian pada 2011 akhir saya ke Jakarta. Ada banyak banget cerita haru dari proses dia berangkat ke Jakarta.
"Saya ke Jakarta. Pas saya ke Jakarta, Saya sama Pengurus saya yang merhatiin saya. Kan gini ceritanya"
"Pengurus Saya ini namanya Pak Akib, punya teman di Jakarta namanya Pak Yuslan .. Kerja nggak tahu kerja di mana. Pak Yuslan ini temenan sama Pak Icuk Sugiarto. Jadi Pak Yuslan mengusulkan lah. Pak Icuk ini ada anak didik dari Konawe. Bagus, bla, bla, bla. Makanya saya di bawa ke sini," katanya.
"Sempat mau nggak diterima tapi pengurus Saya Pak Akib meminta, memohon untuk bisa diterima. Coba lihat dulu anak ini selama tiga bulan," kata Ani.
"Selama tiga bulan, kalau saya ada kenaikan dan ada perkembangan. Saya boleh masuk. Dan dijelasin sama Pak Akib Saya itu anaknya orang biasa. Bukan orang berada, dia nggak bisa bayar selama dia latihan di sini. Jadi saat itu dibuka semuanya (kondisinya)," katanya.
"Setelah tiga bulan itu, perkembangannya Alhamdulillah. Pada akhirnya saya digratis latihan, gratis nyuci. Pak Icuk Sugiarto itu luar biasa banget bagi Saya," katanya.
Apri akhirnya bisa menembus Pelatihan Nasional (Pelatnas) PBSI di Cipayung. Meski awalnya, dia sempat merasa khawatir gagal masuk Pelatnas.

Sepuluh tahun setelah Apri datang ke Jakarta, kini dia berhasil meraih medali emas olimpiade ganda putri bersama dengan Greysia Polii. Sebuah sejarah baru bagi bulu tangkis ganda putri Indonesia.
Lagu kebangsaan Indonesia Raya akhirnya berkumandang di Olimpiade Tokyo 2020 setelah Apri bersama pasangan ganda putrinya, Greysia Polii meraih medali emas.
Mereka meraih medali emas setelah menaklukkan wakil China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan Senin (2/8) siang. Greys/Apri menang dua gim langsung 21-19, 21-15.
Itu adalah prestasi dari pebulu tangkis ganda putri yang meraih prestasi terbaik sepanjang olimpiade. Ini adalah sejarah, ada ada ganda putri Indonesia yang merebut medali olimpiade dan medali itu adalah emas.