Berita Kubar Terkini
Proyek Pembangunan Kantor BKAD Kubar Ditargetkan Rampung Desember 2021
Proyek pembangunan gedung baru Badan Keuangan Aset dan Daerah (BKAD) Kabupaten Kutai Barat terus dikerjakan.
Penulis: Zainul |
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Proyek pembangunan gedung baru Badan Keuangan Aset dan Daerah (BKAD) Kabupaten Kutai Barat terus dikerjakan.
Gedung tersebut dibangun dalam kawasan Kompleks Perkantoran Bupati Kubar, yang terletak di Kecamatan Barong Tongkok.
Menurut Kepala BKAD Kubar, Sahidi, pembangunan gedung baru tersebut dibuat dengan sistem kontrak tahun tunggal (single year) dan ditagetkan rampung pada Desember 2021 nanti.
“Proyek pembangunan gedung BKAD ini, diharapkan bisa selesai akhir Desember 2021 dan pelaksanaan proyek itu, dibuatkan dengan kontrak tahun tunggal," kata Sahidi, Rabu (4/8/2021).
Dia menjelaskan untuk pekerjaannya kantor BKAD itu saat ini sudah cukup lumayan, pondasi dasarnya sudah selesai dan sudah cor atas.
Baca juga: Tower Listrik PLN Melak-MMB Segera Dibangun, Wabup Kubar Berharap Dikerjakan 2021
Rencana pembangunan semula tiga lantai, namun karena adanya ketentuan aturan baru dari Kementerian PU bahwa bangunan negara tidak boleh tiga lantai, akhirnya dibuat dua lantai.
Gedung baru ini rencananya digunakan sebagai pelayanan dan gudang arsip. Sebab, keuangan selama ini sudah menjadi barometer.
“Bagaimana kita bisa meningkatkan pelayanan dan sebagainya? Kalau tidak didukung sarana dan prasarana yang memadai,” jelasnya.
Dengan desain kantor baru ini sudah memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang ada di aturan.
Artinya, standar pelayanan bisa dilakukan dengan baik ke depannya.
Dari sisi pelayanan, tumpuannya di keuangan semua, contohnya ruang rapat memiliki satu ruangan saja.
Ketika ruangan itu digunakan BPK untuk pemeriksaan, tidak ada lagi ruangan untuk rapat.
Sahadi mengakui beban tugas dikeuangan Pemda Kubar itu cukup besar.
Dengan kondisi pelayanan yang sekarang ini, memang belum maksimal, terutama dengan menggunakan aplikasi nantinya.
"Untuk pelayanan rencananya akan menerapkan pelayanan dengan sistem loket seperti di perbankan. Jadi berkas mereka antar di luar dan memverifikasinya. Misalkan, berkasnya lengkap dilanjut. Jika tidak lengkap, akan dikembalikan untuk melengkapi berkasnya.