Ubah Mobil Dinas Jadi Double Cabin, Gubernur Ganjar Bawa Sembako di Setiap Kunjungan Kerjanya

Sejak dilantik menjadi Gubernur Jawa Tengah pada 2013 lalu, Ganjar Pranowo selalu memakai mobil dinas Toyota Innova berwarna hitam untuk kunjungan

Editor: Diah Anggraeni
HO/Humas Ganjar Pranowo
Ganjar kini menggunakan Nissan Navara sebagai mobil dinasnya. Mobil ini membawa sejumlah barang di bagasi belakang, salah satunya sembako yang akan dibagikan kepada warga membutuhkan di setiap kujungan kerjanya. 

Pun saat Ganjar mengecek pembagian BST di Boyolali.

Saat ada warga yang sepuh mengambil bantuan, Ganjar langsung meminta ajudannya memberikan beras.

Baca juga: Bantu Suplai Oksigen di Jawa Tengah, Gubernur Ganjar Pranowo Tengok KRI dr Soeharso

Salah satu penerima beras dari Ganjar adalah Sukiyem, warga Boyolali.

Saat mengambil BST di kantor kecamatan, Sukiyem mengatakan pada Ganjar bahwa bantuan itu akan digunakan untuk beli beras.

"Ngge tumbas uwos Pak (buat beli beras Pak)," katanya.

Ganjar langsung menawari Sukiyem untuk diberikan beras.

Sejumlah pejabat yang ada di sekitarnya kebingungan karena tak melihat Ganjar membawa beras atau juga tak ada mobil muatan sembako yang mengikuti.

"Itu mobil saya, sekarang saya isi beras, sembako dan lainnya. Buat bantu-bantu masyarakat. Mas, tolong mbahnya ini dikasih beras ya," kata Ganjar pada ajudannya.

Kebiasaan Ganjar selama ini sudah dihafalkan Argan, sopir pribadinya.

Sehingga, setiap ada jadwal Ganjar kunjungan ke luar kota, dirinya selalu sibuk menyiapkan sembako di mobil itu.

"Jadi kalau Bapak mau kunjungan ke daerah-daerah, saya selalu menyiapkan sembako di mobil. Soalnya pasti ditanyakan saat ada warga yang membutuhkan, Bapak selalu kasih," imbuh Arfan.

Baca juga: Gubernur Ganjar Pranowo Beber Serapan Dana Penanganan Covid-19 di Jawa Tengah Telah 17,28 Persen

Tapi ada hal yang menarik diceritakan Arfan.

Setiap naik mobil Navara, Ganjar selalu duduk di kursi depan samping sopir.

Sementara kursi tengah, digunakan duduk ajudannya.

Seringkali, lanjut Arfan, beberapa kepala daerah yang kecele saat menyambut Ganjar.

Mereka berdiri di samping pintu tengah bagian mobil. Sementara yang keluar dari dalam adalah ajudan.

"Sering sekali seperti itu, mereka nunggu di depan pintu tengah mobil, eh yang keluar ajudan. Bapak senyum-senyum saja saat keluar dari pintu depan," kenangnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved