Dua Warga Tarakan Tersesat saat Sedang Buka Lahan, Sempat Tidur Semalam di Dalam Hutan

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN – Dua warga Tarakan yang dilaporkan tersesat di hutan Sungai Maya Juata Kerikil akhirnya ditemukan.

Keduanya ditemukan dalam kondisi selamat setelah tersesat, Sabtu (7/8/2021) sekitar pukul 10.45 WITA.

Kepala Kansar Tarakan, Amiruddin melalui Kasi Ops Pencarian, Dede Hariana membeberkan, dua warga tersebut diketahui Bernama Agus Kornelius (45) dan Yunus Sarembe (56).

Keduanya beralamat di Kampung Tator, Kota Tarakan.

Keduanya dilaporkan menghilang sekitar pukul 14.00 WITA, Jumat (6/8/2021) kemarin.

Baca juga: Mobil yang Ditumpangi Satu Keluarga Tersesat di Hutan Kalimantan Tengah Malam

Hingga Sabtu (7/8/2021), sampai pada pukul 06.00 WITA, tak ada kabar dari keduanya.

Akhirnya pada pukul 06.15 WITA, Yohanes, keluarga Agus dan Yunus melapor ke Kantor SAR Tarakan.

Keduanya masuk hutan diketahui untuk membuka lahan kebun di wilayah tersebut.

Barulah pada pukul 10.45 WITA, keduanya dilaporkan berhasil ditemukan tim gabungan dalam kondisi selamat.

Keduanya ditemukan dalam radius kurang lebih 4 kilometer dari Lokasi Kejadian Perkara (LKP) mengarah ke utara.

“Korban langsung dievakuasi ke Kampung Tator dan diserahkan ke pihak keluarga,” urai Dede Harian kepada awak media, Sabtu (7/8/2021).

Baca juga: Dilaporkan Hilang, Gadis SMAN 4 PPU Ditemukan di Bawah Tower Listrik karena Tersesat

Pukul 11.00 WITA, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup.

Dalam pencarian, tim SAR melibatkan keluarga korban, juga menggunakan Dmax Compartment 1 unit, motor Klx 2 unit dan sejumlah peralatan komunikasi.

Dede menambahkan, kedua korban tidur di dalam hutan karena kondisi sudah gelap dan menunggu keesokan paginya kembali berusaha keluar dari hutan.

“Setelah terima laporan, tim bergerak. Korban ditemukan di daerah Manggatal Kelurahan Juata Kota Tarakan. Korban langsung dievakuasi,” ujarnya.

“Kami berterima kasih sudah melakukan evakuasi dan mencari orang tua dan saudara kami. Tidak ada yang bisa kami balaskan kepada instansi SAR, kiranya tugas yang mulia ini Tuhan yang senantiasa melindungi kepada personel SAR yang ada,” ujar Yohanes, keluarga korban tersesat. (*)