Wawancara Eksklusif

WAWANCARA EKSKLUSIF Ketum IWAPI Kaltim Hj Ernawaty Gafar, Paling Muda dan jadi Tukang Angkat Koper

Wanita kelahiran kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur ini punya semangat tinggi untuk memajukan daerahnya.

Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM/AZHARI NORIS
Ketum IWAPI Kaltim, Hj Ernawaty Gafar dalam talkshow VIP Room Gebrakan IWAPI Kaltim dan Strategi UMKM Survive di Masa Pandemi, Kamis (5/8/2021). 

Saya senang sekali kalau melihat usaha yang dimiliki oleh anggota kami berkembang dan lebih matang. Karena ini artinya mereka juga memajukan Kalimantan Timur, dalam hal ini Balikpapan.

Saat ini anda juga tergabung dalam salah satu partai politik, hal apa yang melatarbelakangi keputusan ini?

Hal ini saya lakukan karena menurut saya bisnis akan lebih maju jika disertai dengan dukungan politik. Sejak saya masuk dalam partai politik, masyarakat pun jadi lebih mengenal IWAPI.

Bagaimana anda membagi waktu antara pekerjaan dengan keluarga?

Saya bersyukur keluarga saya mendukung penuh segala keputusan saya. Suami tidak pernah melarang bekerja, asalkan saya dapat membagi waktu antara pekerjaan dan urusan rumah tangga, misalnya seperti pulang tepat waktu, memperhatikan keperluan anak-anak, dan lain-lain.

Kedua anak saya juga sudah saya berikan pengertian sejak awal bahwa saya memang harus ikut bekerja agar dapat memenuhi kebutuhan mereka dan untungnya mereka mengerti.

Jadi setiap Sabtu-Minggu saya selalu sempatkan waktu untuk keluarga, kalau tidak terlalu penting, saya tetap akan berada di rumah bersama suami dan anak-anak.

Adakah pesan dan tips bagi pembaca yang ingin mengikuti jejak anda untuk berkarir di bidang bisnis?

Untuk pebisnis muda, mereka harus pandai melihat peluang. Baca permintaan pasar, apa saja yang dibutuhkan masyarakat tapi tidak tersedia di wilayah kita.

Selain itu, pebisnis juga tidak boleh takut gagal. Karena jika orang takut gagal, dia tidak bisa menjadi pengusaha.

Kalau jatuh, bangkit lagi dan cari peluang usaha lain. Ini yang saya lakukan sepanjang perjalanan karir saya, mulai dari usaha bangunan, bunga, dan gorden, semua saya lakoni.

Kalau memungkinkan, pebisnis muda juga bisa melakukan sharing dengan beberapa kelompok kecil untuk pengadaan modal, tempat, dan jasa. Jadi untuk pebisnis dengan modal kecil, ini bisa menjadi solusi. (Bagian 1)

Wawancara Eksklusif Tokoh Kaltim  

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved