Polresta Samarinda Akan Rutin Patroli, Antisipasi Pemalakan, Pencurian Solar Truk dan Balap Liar

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Polisi akan terus melakukan patroli di kawasan rawan usai meringkus dua pencuri solar saat truk parkir di kawasan pergudangan, Jalan Ir Sutami,

Tepatnya di Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman melalui Kasat Samapta Kompol Ahmad Abdullah, Rabu (11/8/2021) pagi ini berjanji akan meningkatkan patroli rutin untuk kenyamanan masyarakat khususnya para sopir truck kawasan pergudangan.

Tak hanya pencurian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.

Polisi juga antisipasi adanya tindakan premanisme atau pun pemalakan pada sopir-sopir.

Baca juga: Patroli Unit 901 Sat Samapta Polresta Samarinda Pergoki Dua Pencuri Solar di Pergudangan

"Melihat peristiwa ini, tentu pergudangan yang selama ini tidak kita lakukan patroli secara spesifik nanti akan menyasar kedalam," tegas perwira yang baru menjabat Kasat Samapta Polresta Samarinda ini.

Diungkapkan Kompol Ahmad Abdullah bahwa area pergudangan yang selama ini masuk wilayah patroli rutinnya, kini jadi lebih mendapat perhatian (atensi).

Terlebih kendaraan truck yang terparkir memang ditinggal oleh sopirnya.

"Kan ini kendaraan diluar jalan Ir. Sutami dan maupun didalam komplek pergudangan, nanti jadi atensi tersendiri untuk dilakukan patroli," ucapnya.

Tak hanya itu, atensi juga dilakukan Unit Patroli 901 Sat Samapta (Unit Sabhara) Polresta Samarinda terhadap pelaku balap liar yang sangat meresahkan masyarakat.

Baca juga: Dua Pencuri Plat Tugu Selamat Datang Samarinda Terancam 5 Tahun Penjara, Pernah Beraksi Tempat Lain

Jalan umum yang dipakai untuk balap liar, sangat membahayakan pengguna jalan lain yang melintas, ini menjadi perhatian.

Namun, meski patroli sering dilakukan, para pelaku balap liar juga acapkali memanfaatkan celah kepolisian guna melancarkan aksinya.

"Balap liar ini jadi atensi juga, cuman sering kali balap liar janjian melalui sarana yang ada. Pelaksanaan tidak lama, paling 7 menit lalu habis lagi (bubar)," jelas Kompol Ahmad Abdullah

"Iya (mencari celah). Pelaku curi-curi dan memonitor Unit Patroli, kita kan gabungan dengan Unit lalu lintas," sambungnya. (*)