NEWS VIDEO Penampilan Presiden Jokowi saat Hadiri Sidang Tahunan MPR, Kenakan Pakaian Adat Baduy

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini menghadiri Gedung MPR/DPR RI untuk mengikuti jalannya Sidang Tahunan MPR RI dan Rapat Paripurna DPR/DPR RI tentang RAPBN 2022.

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Presiden Jokowi kali ini juga mengenakan pakaian adat.

Presiden Jokowi tampak mengenakan pakaian adat khas Baduy, lengkap dengan hiasan kepala.

Dalam tayangan langsung kanal YouTube DPR RI, Presiden Jokowi datang ke gedung parlemen dengan pengawalan ketat pada Senin (16/8) pagi.

Sama seperti tahun sebelumnya selama menjabat, Presiden Jokowi juga mengenakan pakaian adat saat mengikuti jalannya sidang.

Presiden tampak mengenakan pakaian adat khas Suku Baduy berwarna hitam.

Baca juga: SMRC Analisa Motif Ketua Golkar Airlangga Hartarto Dekati Keluarga Jokowi, Minta Restu Pilpres 2024?

Tidak hanya itu, presiden juga mengenakan ikat kepala warna biru, atau biasa disebut dengan telekung, koncer atau roma.

Kemudian tas jerami kecil, serta sandal.

Berdasarkan keterangan dari Kantor Staf Presiden, pakaian adat ini dipilih Presiden Jokowi sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan pada keluhuran nilai-nilai adat dan budaya Suku Baduy.

Setibanya di gedung MPR/DPR RI, Presiden Jokowi langsung disambut oleh sejumlah tokoh.

Yakni Wakil Presiden Maruf Amin, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua DPD RI La Nyalla Mattaliti.

Sama seperti presiden, Wapres Maruf Amin juga mengenakan pakaian adat.

Maruf Amin mengenakan pakaian adat yang berasal dari Suku Mandar, Sulawesi Barat.

Baca juga: Polisi Buru Pembuat Seni Mural Jokowi 404: Not Found, Pakar Hukum Sebut Lebay Jika Dikejar

Sidang Tahunan MPR kali ini juga dihadiri oleh Presiden kelima Megawati Soekarnoputri dan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono secara virtual.

Selain mantan presiden, empat mantan wapres juga mengikuti jalannya sidang secara virtual.

Mereka yakni Try Sutrisno, Hamzah Haz, Jusuf Kalla, dan Boediono.

Lantaran masih dalam kondisi pandemi, tamu undangan secara fisik juga dibatasi, hanya 60 orang saja.

(*)