Virus Corona di Tarakan

PPKM di Tarakan Diperpanjang Lagi, Walikota Khairul Tegaskan Taati Prokes 6M

Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes akhirnya mengeluarkan surat edaran (SE) perpanjangan PPKM level 4 di Kota Tarakan.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Walikota Tarakan, dr. Khairul, akhirnya mengeluarkan surat edaran (SE) perpanjangan PPKM level 4 di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, per 10 Agustus 2021. 

“Jika kita memilih opsi satu, artinya ada 175.000 penduduk Tarakan yang akan terinfeksi. Itu asumsi jumlah penduduk 270 ribu, baik OTG, ringan, sedang dan berat,” ujarnya.

Sementara itu, secara statistik, 10 sampai 12 persen bergejala sedang sampai berat yang memerlukan perawatan di rumah sakit.

Baca juga: RS Bhayangkara Polda Kaltara Dipilih jadi Lokasi Isolasi Terpusat Covid-19 di Tarakan

“Kira-kira 17.500 pasien. Tempat tidur rumah sakit seluruh Tarakan tersedia saat hanya sekitar 1.000 unit. Maka jika infeksi dibiarkan ‘liar’ tanpa ‘pengaturan’ melalui protokol kesehatan akan menyebabkan sistem kesehatan kita mulai dari puskesmas, rumah sakit dan fasilitas layanan kesehatan lainnya bisa kollaps,” bebernya.

Karena tidak mampu menangani pasien dengan baik sehingga meningkatkan probabilitas kematian pasien.

Sehingga lanjutnya, yang bijaksana saat ini adalah ditegaskan Khairul, jangan melakukan infeksi secara bersamaan.

“Ini agar pasien tidak menumpuk dalam satu kurun waktu yang bersamaan. Sehingga tenaga kesehatan dapat memberikan pertolongan terbaik dalam penyelamatan nyawa pasien,” ujarnya.

Caranya lanjut Khairul, melaksanakan prokol kesehatan secara ketat melalui 6 M.

Baca juga: Tingkat Kepatuhan Memakai Masker di Tarakan 66 Persen, Kunci Cegah Laju Kasus Covid-19

Dimulai dari sesering mungkin cuci tangan, pakai masker jika berada di luar rumah atau bertemu dengan orang bukan serumah.

Kemudian jaga jarak, hindari kerumunan, kurangi mobilitas ke luar rumah jika tidak perlu, dan hindari makan bersama di tempat umum.

"Sambil menunggu ikhtiar pemerintah mewujudkan kekebalan massal melalui vaksinasi hingga mencapai 65 persen penduduk Tarakan. Saat ini baru 15 persen penduduk tervaksinasi," ujarnya.

Sehingga memang diperlukan keteladanan, kesabaran, ketekunan, jangan bosan dan jangan pernah menyerah mengimplementasikan protokol kesehatan.

"Serta jangan pernah lelah berdoa kepada Allah SWT agar Tarakan, Kaltara, Indonesia dan seluruh dunia terbebas dari pandemi ini," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved