Berita Nasional Terkini

SMRC Analisa Motif Ketua Golkar Airlangga Hartarto Dekati Keluarga Jokowi, Minta Restu Pilpres 2024?

SMRC analisa motif ketua Golkar Airlangga Hartarto dekati keluarga presiden Jokowi.

Penulis: Kun | Editor: Januar Alamijaya
ekon.go.id
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers. SMRC analisa motif ketua Golkar Airlangga Hartarto dekati keluarga presiden Jokowi. 

“Visi Indonesia Maju yang sudah dimulai oleh Jokowi butuh dilanjutkan. Airlangga Hartarto memenuhi semua syarat profesional untuk melanjutkan prestasi pembangunan Jokowi,” kata Saidiman.

Selain itu, menurut Saidiman, pertemuan antara Airlangga dengan Gibran juga bisa dilihat sebagai peristiwa profesional yang berimplikasi politik.

Keduanya merupakan pejabat publik yang sedang bekerja keras menanggulangi wabah, termasuk memulihkan ekonomi masyarakat.

“Karenanya, wajar kalau keduanya bertemu dalam rangka sinergi kebijakan pusat dan daerah untuk mengatasi krisis kesehatan dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.

Baca juga: Densus 88 Diduga Tabrak Mobil Pasutri Terduga Teroris di Balikpapan Demi Lakukan Penangkapan

Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan peninjauan terkait penanganan Covid-19 bersama Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.

Airlangga sempat menyinggung soal 'gas dan rem' di Solo sudah landai. Dia mengatakan strategi 'gas dan rem' dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Solo sudah baik.

Hal itu menilik dari grafik perkembangan kasus Covid-19 di Solo yang melandai.

"Terkait dengan PPKM dan bagaimana menyeimbangkan 'gas dan rem' Solo sudah landai. Kita berharap itu terus dijaga," ujar Airlangga melalui keterangannya, Sabtu (14/8/2021).

Dialog antara Airlangga dan Gibran sebatas pertemuan antara pemerintah kota dan pemerintah pusat.

"Hubungannya ya urusan pemerintahan,” ucap Airlangga.

Airlangga mengungkapkan masih ada beberapa provinsi di luar Jawa yang kasus Covid masih cukup tinggi. Misalnya, beberapa provinsi di Sumatera dan Kalimantan.

"Antara lain Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan yang masih tinggi. Kalau di Kalimantan ada di Kalimantan Selatan. Jadi bergeser tadinya di Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat ini sudah mulai melandai," tutur Airlangga.

Baca juga: Soal Kasus Dugaan Cek Kosong Hasanuddin Masud, Dewan Pertimbangan Golkar Kaltim Siapkan Langkah

Airlangga mewakili pemerintah pusat menyerahkan bantuan kepada Pemerintah Kota Solo, yakni 100 unit Oxygen Consentrator, 10.000 paket sembako, 10.000 masker, 500 kilogram telur, dan 500 kilogram daging ayam untuk disalurkan kepada warga Solo.

Sementara itu, Gibran mengatakan pertemuannya dengan Airlangga memang membicarakan penanganan dan penyaluran bantuan Covid.

Gibran mengatakan dalam pertemuan itu juga dibahas tentang BOR rumah sakit dan ketersediaan obat-obatan dalam penanganan Covid.

Gibran berharap dalam waktu dekat dapat kembali melonggarkan aturan PPKM guna percepatan pemulihan ekonomi.

"Ini kan sudah landai, sudah menurun ya Insha Allah minggu-minggu depan akan kita genjot lagi. Kucinya gas dan rem aja," ucapnya. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved