Aplikasi

Cek Data Apa Saja yang Dikumpulkan WhatsApp, Benarkah Aplikasi WA bisa Tahu Hobi hingga Selingkuhan?

Cek dulu data apa saja yang dikumpulkan WhatsApp dari akun Anda. Benarkah aplikasi WhatsApp bisa deteksi hobi hingga selingkuhan? Ini penjelasannya

Editor: Amalia Husnul A
Freepik
Cek dulu data apa saja yang dikumpulkan WhatsApp dari akun Anda. Benarkah aplikasi WhatsApp ini bisa deteksi hobi hingga selingkuhan? Simak penjelasan lengkapnya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Beberapa waktu lalu, banyak yang heboh soal kebijakan privacy yang baru dari WhatsApp.

Kebijakan baru WhatsApp ini memaksa pengguna WA untuk menyetujui aturan baru atau akunnya akan dihapus.

Meski WhatsApp membantah hal ini, namun banyak juga pengguna WhatsApp yang kemudian bermigrasi ke aplikasi perpesanan lainnya, seperti Signal dan Telegram.

Berkembangnya rumor yang menyebut WhatsApp bakal mencuri data pribadi dibantah oleh anak perusahaan Facebook ini.

WhatsApp tidak menampik bahwa perusahaan mengumpulkan data pengguna.

Namun, bukan data pribadi, seperti isi pesan yang dikumpulkan dan dikirim ke Facebook.

Data yang dimaksud oleh WhatsApp adalah metadata pengguna yang bertujuan untuk mengembangkan layanan.

Supaya Anda tidak waswas, sebaiknya cek data apa saja yang dikumpulkan WhatsApp dari akun milik Anda.

Baca juga: Daftar 20 Emoji Hati, Beda Warna dan Artinya, Ada Perbedaan di WhatsApp, FB, Twitter, Apple, Google

Sebenarnya, WhatsApp sendiri sudah memiliki fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengetahui data apa saja yang dikumpulkan WhatsApp.

Simak cara mengetahui data apa saja yang dikumpulkan WhatsApp dari akun Anda, seperti dikutip TribunKaltim.co dari nextren.grid.id.

Untuk bisa melihat data apa saja yang dikumpulkan oleh WhatsApp, kamu tidak perlu menggunakan aplikasi tambahan apapun.

Cukup memanfaatkan fitur bawaan yang ada dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat.

Jadi, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membuka aplikasi WhatsApp terlebih dahulu.

Kemudian, klik ikon titik tiga yang ada di pojok kanan atas layar dan pilih opsi Settings.

Setelah masuk ke menu Settings, kamu bisa memilih opsi Account yang ada di urutan paling atas.

Kemudian pilih opsi menu Request account info yang terletak di urutan bawah menu Account.

Usai berada di dalam menu Request account info, klik opsi Request report.

Proses permintaan laporan data WhatsApp ini memakan waktu kurang lebih 3 hari.

Pengguna bisa mengetahui kapan laporan data tersedia, setelah meng-klik opsi Request report tadi.

Ketika hasil laporan sudah tersedia, pengguna dapat kembali ke menu Reques account info dan mengunduhnya.

Agar proses pengumpulan laporan tidak mengalami kendala, ada dua hal yang tidak boleh dilakukan pengguna.

Kedua hal yang dimaksud adalah mengganti nomer akun WhatsApp dan menghapus akun WhatsApp.

Jika salah satu dari hal itu dilakukan, maka permintaan laporan data akan otomatis dibatalkan.

Permintaan laporan data hanya bisa dilakukan melalui aplikasi WhatsApp mobile saja.

Pengguna tidak bisa mengajukan permintaan melalu WhatsApp Web.

Itulah cara melihat data apa saja yang dikumpulkan WhatsApp.

Data Apa saja yang Mungkin Dikumpulkan WhatsApp?

Aplikasi WhatsApp dapat mengumpulkan sejumlah infor terkait diri Anda.

Apa saja data yang mungkin dikumpulkan WhatsApp

Dikutip TribunKaltim.co dari nextren.grid.id,  menurut pakar virus Alfons Tanujaya, seperti dimuat di situs Vaksin.com miliknya di tautan ini, berikut ini informasi yang bisa dikumpulkan WhatsApp dari penggunanya.

- Informasi dasar perangkat

- Detail perangkat keras, merek, tipe, memori

- Sistem operasi yang anda gunakan

- Informasi peramban (browser)

- Detail IP dan ISP pengguna

- Jaringan layanan seluler yang digunakan

- Nomor telepon seluler

- Pengidentifikasi perangkat (merek dan tipe)

- Informasi dasar pengguna

- Siapa yang anda kenal

- Siapa yang anda kirimi pesan

- Kapan anda kirimi pesan

- Berapa sering anda berkomunikasi dengan seseorang atau group

- Siapa yang pernah menghubungi anda

- Bagaimana reaksi anda jika dihubungi orang tidak dikenal

- Siapa yang anda hubungi

- Anda ada di group apa saja

- Dengan siapa saja anda berada di dalam group

- Apa peranan anda dalam group

- Lokasi anda ketika sedang melakukan chat atau sedang berbagi lokasi

Ada begitu banyak bukan, informasi yang bisa didapat dari aplikasi WhatsApp yang terlihat begitu sederhana?

Menurut Alfons, beragam informasi itu adalah metadata, dan membuat WhatsApp bisa mengolah dan mengarahkan iklan.

WhatsApp juga bisa memberikan data-data itu kepada perusahaan terkait.

Contohnya seperti jenis HP baru yang sedang diluncurkan dan mungkin Anda minati.

Bisa juga informasi ISP atau penyedia layanan seluler saingan yang ingin memperluas pasar dan mencari pelanggan baru.

Dari informasi metadata pengguna itu, WhatsApp juga dapat mengetahui pola komunikasi Anda tanpa perlu mengetahui isi komunikasi Anda.

WhatsApp dapat mengetahui siapa saja yang sering anda kontak, kapan dan seberapa intens.

Ambil contoh jika Anda punya pria idaman lain (PIL) atau wanita idaman lain (WIL) dan anda sering berkomunikasi melalui WhatsApp.

Bahkan, sekalipun isi komunikasi terenkripsi, informasi metadata yang didapat dalam jangka panjang akan menunjukkan tingkat hubungan komunikasi seseorang.

Soalnya, pola komunikasi dengan keluarga, teman, teman dekat dan "teman dekat" memiliki pola tersendiri yang tidak bisa dihindari.

Hal itu akan terdeteksi dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi, jika memiliki metadata dalam jangka panjang.

WhatsApp juga dapat mengetahui profil diri Anda dari group yang diikuti, lalu apa minat anda, dan siapa teman anda.

WhatsApp bisa tahu apakah anda senang memasak atau hobi otomotif.

Apakah anda senang dengan politik dan kemana afiliasi politik anda.

Kemiripan kasus Cambridge Analytica yang mengantarkan Donald Trump ke kursi kekuasaan sangat mungkin terjadi lagi dengan pemanfaatan metadata ini.

Jadi di tangan orang yang mengerti mengelola data, memang data menjadi komoditas yang paling berharga di muka bumi ini.

Baca juga: Cara Merekam Percakapan Voice Call Whatsapp di HP Android tanpa Ketahuan

(*)

Berita tentang Aplikasi Lainnya
Berita tentang WhatsApp Lainnya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved