Dukungan Windows 10 Berakhir Besok, 2 Hal yang Bisa Dilakukan Pengguna

TRIBUNKALTIM.CO - Waktu terus berjalan bagi pengguna sistem operasi Windows 10.

Mulai Selasa, 14 Oktober 2025, Microsoft resmi mengakhiri dukungan untuk sistem operasi tersebut.

Artinya, pengguna tidak lagi menerima pembaruan keamanan (security updates), perbaikan bug, maupun dukungan teknis resmi dari Microsoft.

Bagi banyak pengguna, berita ini bukan sekadar soal kehilangan fitur baru, melainkan juga menyangkut keamanan data dan umur pakai perangkat.

Baca juga: Tersedia di PC, Link Download CapCut Lewat Windows dan Mac Lengkap Cara Installnya

Setelah tanggal tersebut, komputer dengan Windows 10 akan menjadi target empuk bagi virus, malware, hingga peretas yang memanfaatkan celah keamanan lama.

Masih Banyak yang Mengandalkan Windows 10

Meskipun penerusnya, Windows 11, sudah dirilis sejak 2021, data dari Statcounter (Juli 2025) menunjukkan sekitar 43 persen dari 1,4 miliar perangkat Windows di dunia masih menjalankan Windows 10.

Di Inggris saja, lembaga konsumen Which? memperkirakan ada sekitar 21 juta pengguna aktif Windows 10.

Lebih mencengangkan lagi, survei mereka mengungkap bahwa seperempat pengguna berencana untuk tetap menggunakan Windows 10 bahkan setelah dukungan berakhir.

Sementara itu, 39 persen lainnya berencana membeli perangkat baru agar bisa berpindah ke Windows 11.

Fenomena ini menunjukkan adanya kesenjangan antara dukungan software dan kemampuan hardware pengguna.

Banyak komputer lama tidak memenuhi persyaratan sistem Windows 11, seperti:

- UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) — sistem firmware modern pengganti BIOS tradisional.

- TPM (Trusted Platform Module) — chip keamanan yang menyimpan kunci enkripsi perangkat.

- Secure Boot — fitur yang memastikan sistem operasi tidak dimodifikasi oleh perangkat lunak jahat saat booting.

Banyak PC lama tidak memiliki fitur-fitur ini, sehingga pengguna merasa “terkunci” di Windows 10.