Berita Nasional Terkini

TANGIS Megawati Pecah Saat Ungkap Ada yang Sebut Jokowi Kodok, Kesedihan Bos PDIP Bukan Tanpa Alasan

Tangis Megawati Soekarnoputri pecah saat ungkap ada yang sebut Jokowi kodok, kesedihan bos PDIP bukan tanpa alasan.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tiga Pilar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 2017 lalu. Tangis Megawati Soekarnoputri pecah saat ungkap ada yang sebut Jokowi kodok, kesedihan bos PDIP bukan tanpa alasan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Tangis Megawati Soekarnoputri pecah saat ungkap ada yang sebut Jokowi kodok.

Kesedihan yang ditampilkan Ketum PDIP Megawati kepada publik itu bukan tanpa alasan.

Ya, Megawati mengaku jengkel terhadap orang-orang yang melakukan penghinaan kepada presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Lantaran menganggap dengan kondisi fisik presiden seperti itu, Jokowi terus memikirkan rakyatnya.

Apalagi saat ini Indonesia tengah diterpa badai besar bernama pandemi Covid-19.

Penghinaan dan bully-an tanpa dasar itulah yang membuat Megawati emosional, saat memberikan sambutan dalam Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Besakih, yang disiarkan melalui kanal YouTube Pemprov Bali, Rabu (18/8/2021).

Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: KENAPA Pemerintahan Jokowi Perpanjang PPKM Setiap Pekan? Menteri Luhut Binsar Beber Alasan

Dilansir Tribunnews.com dalam artikel berjudul Megawati Menangis Jokowi Kerap Dihina, presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menahan tangisnya saat bicara soal bagaimana masih banyak orang yang menghina Presiden Joko Widodo.

Menurutnya, orang-orang yang menghina Jokowi itu tidak memiliki moral.

Dia juga menilai mereka pengecut.

"Orang itu benar-benar tidak punya moral. Pengecut saya bilang, biar mantap dah. Saya dibully juga tidak takut kok," kata Megawati saat 

Dia juga kadang mengaku sedih hinaan tersebut menyasar seorang presiden.

"Beliau itu sampai kurus loh. Mikir kenapa? Mikir kita lho, mikir rakyat lho. Masak masih ada yang mengatakan Jokowi 'kodok'-lah," kata Megawati sembari menangis.

Baca juga: Manuver Ketua Golkar Airlangga Hartarto Dekati Keluarga Presiden, Mau Restu Jokowi di Pilpres 2024?

Suara Megawati terdengar tercekat.

Megawati meminta orang-orang yang menjelekkan Jokowi bersikap jantan.

Dia meminta mereka datang berhadapan langsung dengan Jokowi.

"Coba datang berhadapan, jantan kamu. Kita mesti jadi berkelakuan sebagai warga negara yang punya etika moral. Jangan sembarangan," lanjutnya.

Megawati juga meminta orang-orang yang selama ini mengatakan pemerintah gagal untuk datang bertemu langsung dengan Jokowi.

"Saya hanya ingin orang itu sebenarnya datang baik-baik bertemu dengan Pak Jokowi dan mengatakan kegagalannya di mana dan konsep dari orang itu untuk supaya tidak gagal," pungkasnya.

Megawati Soekarnoputri juiga bercerita tentang dirinya yang pernah mengalami perisakan.

Tak tanggung-tanggung, objeknya adalah agama di mana saat itu dia disebut tak jelas dalam beragama.

"Saya pernah di-bully. Bayangkan, dikatakan 'Ibu Mega agamanya tidak jelas'," ujarnya.

Mendengar perisakan tersebut, Megawati pun membalasnya dengan tertawa. Sebab, menurutnya, masalah agama merupakan masalah personal dengan Tuhan YME.

"Masalah agama adalah masalah kita dengan Yang di Atas. Tidak ada yang bisa membanding-bandingkan. Itu menurut saya," ujarnya.

"Dan mudah-mudahan hal ini pun demikian dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia," pungkas Megawati.

Baca juga: Wagub Kaltim Respon Penolakan Warga yang Blokade Jalan Tol Balikpapan-Samarinda: Syukuri Apa Adanya

Ia pun meminta semua pihak bersatu padu dalam menghadapi pandemi Covid-19. Dibutuhkan semangat gotong royong di masa sulit ini.

"Saya katakan ke Pak jokowi. Bapak yang tegar saja. Kami di belakang Bapak karena ini adalah cobaan bukan hanya di Indonesia tapi seluruh dunia. Coba dilihat di televisi negara super power Amerika pun mengalami. Saya sangat sedih kalau banyak orang yang sepertinya menjelekkan Pak Jokowi. Pak Jokowi gagal. Pemerintah kita gagal," ucap Megawati.

Sementara itu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang ikut mendampingi Megawati dalam acara tersebut menegaskan bahwa kebijakan PDIP terhadap Pemerintahan Presiden Jokowi sangat jelas.

“PDI Perjuangan memberikan dukungan sepenuhnya kepada Pemerintahan Presiden Jokowi, terlebih dalam situasi yang sulit seperti ini. Dukungan Partai semakin kokoh,” jelas Hasto.

Sering Dihina

Presiden Jokowi, Selasa (29/6/2021) lalu mengaku sejak dulu dirinya kerap dilabeli sesuatu yang tidak pantas.

"Itu kan sudah sejak lama. Dulu ada yang bilang saya ini klemar klemer, lalu ada yang bilang saya plonga plongo. Kemudian ganti, saya ini otoriter hingga bebek lumpuh. Ya biasa saja. Saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa. Ini negara demokrasi," ujarnya dalam Akun Youtube Sekretariat Presiden.

Kala itu, Jokowi menyikapi sikap kritis BEM UI yangmengunggah poster “Jokowi The King of Lip Service” yang mengritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di media sosial.

Jokowi mengatakan, kritik boleh-boleh saja dan pihak kampus pun tak perlu menghalangi para mahasiswa menyampaikan kritik. Namun ia mengingatkan, ada budaya tata krama dan kesopansantunan yang harus dijaga.

"Saya kira biasa aja. Mungkin mereka sedang belajar ekspresikan pendapat. Tapi yang paling penting diketahui, kita ini semua sedang fokus menangani covid-19," tandasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved