UPDATE Virus Corona di Penajam, Pasien Sembuh Mulai Meningkat Capai 76 Orang

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Perkembangan penanganan pandemi Covid-19 per 18 Agustus 2021 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur, jumlah angka kesembuhan harian kembali terbilang tinggi.

Menurut data yang dihimpun dari Satgas Covid-19 Kabupaten Penajam Paser Utara, sebanyak 76 orang sembuh per hari.

Penambahan hari ini meningkatkan kumulatif hingga melebihi 3.259 juta orang sembuh.

Berbaring kebalik dengan kasus terkonfirmasi positifnl Covid-19, jumlah penambahan mulai mengalami penurunan yaitu bertambah 25 kasus hari ini.

Baca juga: Pelimpahan Jenazah Covid-19 di Desa, Banyak Ketua RT Daerah Penajam Paser Utara Mengeluh

Sedangkan kasus suspek bertambah sejumlah 30 kasus suspek.

Sementara pada hari ini catatan nihil kasus kematian akibat covid-19 di Penajam Paser Utara, terakhir terjadi pada hari ini.

Saat ini kematian akibat corona di Benuo taka masih 188 orang

Hingga saat ini total secara kumulatif angka kematian akibat Covid-19 di Benuo Taka sudah mencapai 172 kasus.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Melanda, Proyek Pembangunan Bendungan Lawe-lawe Penajam Terhambat

Sementara itu jika dilihat secara keseluruhan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 secara kumulatif mencapai angka 3.883 kasus di antarnya 21 kasus masih dalam perawatan kesembuhan di RSUD, 415 kasus menjalani isolasi mandiri (isoman).

Sebanyak 188 kasus dinyatakan meninggal dunia dan 3285 kasus dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Jika dilihat per Kecamatan, Kecamatan Penajam masih mendominasi yaitu idominasi di wilayah kecamatan Penajam sebanyak 168 kasus.

Disusul Kecamatan Sepaku 111 kasus, Kecamatan Babulu 122 kasus dan Kecamatan Waru 35 kasus.

Baca juga: Pelimpahan Jenazah Covid-19 di Desa, Banyak Ketua RT Daerah Penajam Paser Utara Mengeluh

Melihat perkembangan kasus Covid-19 semakin menurun, Kepala Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara (PPU) sekaligus Jubir Satgas Covid-19, dr. Jansje Grace Makisurat, tetap meminta masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.

Meski demikian, masyarakat tetap wajib menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

"Kurangi kerumunan dan sebaiknya tidak melaksanakan kegiatan-kegiatan dulu," kata dr. Grace. (*)