Berita Paser Terkini
Cakupan Pelanggan Air Bersih Baru 35,6%, Dirut Perumdam Tirta Kandilo Kejar Target di Akhir Tahun
Hingga kini, cakupan pelanggan air bersih Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Kandilo masih jauh dari target.
Penulis: Syaifullah Ibrahim |
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Hingga kini, cakupan pelanggan air bersih Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Kandilo masih jauh dari target.
Di mana masih 27.312 pelanggan atau hingga medio 2021 baru mencapai 35,6 persen, sementara secara nasional cakupan layanan minimal 80 persen.
Belum lagi persoalan lain yang harus dibereskan, seperti tingkat kebocoran air sangat tinggi yang berada diangka 27,83 persen. Idealnya dibawah 20 persen, Jumat (20/8/2021).
Menyikapi hal itu, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kandilo, Suryanto Agustono menargetkan bakal dilakukan penambahan pelanggan baru berkisar 5% hingga akhir 2021.
"Masih perlu pembenahan, cakupan layanan Juni 2021 kemarin, baru mencapai 35,6 persen, Insha Allah nanti bisa sampai 40 persen," katanya.
Baca juga: NEWS VIDEO Bupati Paser Target Dirut Perumda Air Minum Tirta Kandilo Tingkatkan Cakupan Pelanggan
Terdapat 1 Kecamatan di Kabupaten Paser yang belum terlayani air bersih Perumda Tirta Kandilo, yaitu Kecamatan Tanjung Harapan.
Sehingga untuk kebutuhan air sehari-hari masyarakat mencari air baku yang dapat dimanfaatkan, agar bisa memperluas jangkauan, pihak Perumds Tirta Kandilo bakal terlebih dulu berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah.
“Di sana (Tanjung Harapan) ada perusahaan air baku, tentunya (pemasangan jaringan pipa) harus koordinasi dulu, karena tentunya ada lahan-lahan yang perlu dibebaskan, apalagi ada yang masuk kawasan cagar alam," tutunya.
Meski hanya di Kecamatan Tanjung Harapan yang belum terlayani air bersih Tirta Kandilo, bukan berarti di desa-desa lain yang ada di beberpa kecamatan sudah terlayani sepenuhnya.
Salah satunya yang ada di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Tanah Grogot, di mana kebutuhan air bersih sangat dinantikan oleh 350 kepala keluarga yang berkisar 1.300 jiwa yang tersebar pada 7 RT di desa tersebut.
Dalam mencukupi kebutuhan air bersih tiap harinya, selain memanfaatkan sumur, air hujan hingga sungai, masyarakat juga membeli air tandon.
Baca juga: Lantik Dirut Perumda Tirta Kandilo, Bupati Paser Harapkan Bawa Semangat Baru
Untuk 1.000 liter air tandon, warga membelinya sehargai Rp 100 ribu, yang dinilai cukup hingga 3 sampai 4 hari ke depan.
Warga menggunakannya untuk Mandi, Cuci, Kakus (MCK).
Penanganan persoalan air bersih nantinya dilakukan secara bertahap, jika salah satu daerah telah dipasangi jaringan pipa air bersih, maka secepatnya Perumda Air Minum Tirta Kandilo menambah pelanggan baru.
"Kita targetkan tahun depan, terutama yang sudah ada jaringan pipanya, bagi daerah yang belum ada, kami akan anggarkan untuk penambahan jaringan pipa,” tuturnya.