Muswil KKSS Kaltara Dihelat Dua Hari, Tamu Undangan Dibatasi 50 Orang dan Wajib Tes Rapid Antigen

"Kalau rapid antigen kita siapkan, dan pemeriksaan itu sebenarnya dilakukan untuk daerah tujuan, tapi kita juga siapkan," ujarnya.

Diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun TribunKaltara.com, setidaknya ada sepuluh nama yang akan bersaing dalam posisi Ketua BPW KKSS Kaltara dalam Muswil II nanti.

Di antaranya Gubernur Kaltara Zainal Paliwang, Walikota Tarakan dr Khaerul, Wakil Ketua DPRD Kaltara Andi Hamzah, Kabinda Kaltara Brigjen TNI Sulaiman, Anggota DPD RI Hasan Basri, lalu ada pula nama H. Ince Rivai, Chaerul Akbar, Sumsuddin, Yusuf Suardi, serta Dr Rahmat. 

Diberitakan sebelumnya, beberapa nama diperkirakan akan maju sebagai Ketua Badan Perwakilan Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kaltara.

Menurut Pejabat (Pj) Ketua BPW KKSS Kaltara AR Rasyid, nama-nama tersebut telah memenuhi berbagai persyaratan dan kriteria sebagai Ketua BPW KKSS Kaltara.

Di antaranya memiliki pengalaman menjadi pengurus struktural KKSS, baik di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi atau Pusat dan juga ditunjang dengan pengalaman pekerjaan lainnya.

AR Rasyid mengatakan, nama-nama tersebut keluar adalah hasil dari seleksi berkas dan administrasi atas lima belas nama, yang sebelumnya dicalonkan untuk maju sebagai Ketua BPW.

"Dari lima belas itu sudah disampaikan CV-nya, dan saya melihat ada beberapa nama yang lengkap berkas administrasinya," kata AR Rasyid, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Jelang Muswil KKSS, Senator Asal Kaltara Mengundurkan Diri Dari Bursa Calon Ketua

Lebih lanjut dirinya mengatakan, nama calon Ketua BPW tersebut memiliki hak yang sama saat pelaksanaan Musyawarah Wilayah atau Muswil ke-II BPW KKSS Kaltara nanti.

"Semua itu memiliki hak yang sama," katanya.

Dirinya juga tidak menampik dari nama-nama tersebut ada Gubernur Kaltara Zainal Paliwang.

Menurutnya, sama seperti calon lainnya, Gubernur Kaltara Zainal Paliwang memiliki hak yang sama.

"Pak Zainal juga masuk yang memenuhi, karena beliau juga selama ini menjadi pembina KKSS Kaltara semenjak menjadi Wakapolda Kaltara," katanya.

"Dan beliau juga memenuhi kriteria itu dan saya pikir memiliki hak yang sama," tambahnya.

Lebih lanjut dirinya berpesan agar siapapun yang menjadi Ketua BPW KKSS Kaltara harus bisa menjadi pengayom bagi keluarga KKSS khususnya dan juga masyarakat Kaltara pada umumnya.

"Jangan dilupakan bahwa KKSS adalah organisasi sosial kemasyarakatan jadi ketua yang terpilih harus menjadi pengayom KKSS di Kaltara," tuturnya.

"Tidak ada yang kita cari di sini selain sosial kemasyarakatan," pesannya. (*)