Berita Paser Terkini

Oknum Satgas Covid-19 Paser Diduga Aniaya Pedagang Buah, Korban Ngaku Dilempar Kursi hingga Ditampar

Seorang pedagang buah diduga aniaya oknum Satgas Covid-19 Kabupaten Paser saat Operasi Yustisi di Jl Kandilo Bahari, Kecamatan Tanah Grogot, Paser.

TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Aat Sofian korban penganiayaan oleh oknum Satgas Covid-19 Paser. 

Ia mempertanyakan terkait kategori menerobos itu bagaimana, serta batas kecepatan maksimal kendaraan seperti apa.

Saat ini Tribunkaltim.co sedang mengonfirmasi pihak Satgas Covid-19 Paser

Sementara, Ardian mengaku, sepeda motor yang dikendarai keponakannya itu sudah butut.

Baca juga: Jadi Tersangka, Kini Bupati Gowa Copot Jabatan Oknum Satpol PP yang Aniaya Pasutri Pemilik Warkop

"Paling tinggi larinya (kecepatan) 40, begitu rebah belum sempat bangun sudah dihajar dan sebagainya," ungkapnya. 

Dari video kejadian yang telah Ardian lihat, Ia belum mengetahui pasti dari Instansi mana yang menganiaya keponakannya.

Hal itu didasarkan, karena tim Satgas Covid-19 terdiri dari unsur Forkopimda dan Instansi Pemerintahan.

"Di video itu, memang banyak petugas yang terlibat di dalamnya, makanya kami tidak berani menyimpulkan, yang jelas petugas Yustisilah," tegasnya.

Ardian dan keponakannya mendatangi Polres Paser untuk melaporkan kejadian yang dialami keluarganya, karena merasa keberatan dengan insiden tersebut.

Saat berada di ruang Reskrim Polres Paser, Ardian mendampingi keponakannya untuk memberikan keterangan.

"Setelah itu sekira jam 13:00 kita dipanggil lagi ke Polres dan diantar ke rumah sakit untuk visum," ujarnya.

Baca juga: Nasib Oknum Satpol PP Usai Video Aniaya Ibu Hamil Viral, Bupati Gowa Pilih Serahkan ke Polisi

Saat ini, keluarga korban masih melakukan musyawarah untuk mendapat kepastian hukum.

"Yang jelas kami tidak terima, karena keponakan kami ditendang sepatu sampai giginya patah kasihan bibirnya moncos, habis dihatam, kemudian diswab juga, tapi gak tahu hasilnya apa," tegas Ardian.

Ardian menyebutkan, ada salah satu oknum petugas yang menanyakan keadaan keponakannya sebelum dilakukan swab antigen.

Alih-alih mendapat perhatian, oknum petugas tersebut melayangkan pukulan saat mengetahui kondisi korban hanya mengalami luka ringan.

"Ada oknum petugas yang menanyakan keadaannya, setelah dijawab tidak apa-apa hanya lecet-lecet saja, kemudian ditampar lagi oleh oknum itu, nah itu apa maksudnya, kok bisa jadi bulan-bulanan begitu," tuturnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved