Berita Samarinda Terkini
Pria Paruh Baya di Samarinda Seberang Ditemukan Tewas, Polisi: Tak Ditemukan Tanda Kekerasan
Warga di Jalan Bung Tomo, Gang Surya Indah, RT 23, Kelurahan Sungai Keledang, Samarinda Seberang dikejutkan dengan penemuan orang tak bernyawa
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Warga di Jalan Bung Tomo, Gang Surya Indah, RT 23, Kelurahan Sungai Keledang, Samarinda Seberang mendadak dikejutkan, dengan kabar ditemukannya salah seorang tetangga mereka dalam kondisi tidak bernyawa, Jumat (20/8/2021).
Diketahui korban bernama Faisal berusia 48 tahun dan tinggal di rumah kontrakan ulin nomor H3.
Menurut keterangan Dodi (30), salah seorang tetangga, korban masih terlihat menyapa pada Kamis (19/8/2021) sore.
"Habis itu enggak kelihatan lagi. Biasanya kalo pagi mau berangkat kerja pasti nyapa kita," kata Dodi.
Baca juga: Curiga Rumah Berantakan, Pria di Subang Temukan Istri dan Anaknya Tewas Mengenaskan di Bagasi Mobil
Sebenarnya kata Dodi, semalam, pada pukul 19.30 WITA, dari rumah korban sempat terdengar suara seperti benda terjatuh keras dari rumah korban.
"Tapi karena enggak ada suara minta tolong jadi pikir kita benda yang jatuh aja," jelasnya.
Kemudian Ia menjelaskan, jenazah korban ditemukan saat dua rekan kerjanya mendatangi rumah kontrakan korban pada pukul 15.00 WITA.
"Kan harusnya Dia (korban) masuk kerja, tapi karena ditelfon enggak angkat dan WA enggak dibuka-buka akhirnya didatangi ke rumah," jelas Dodi.
Ia melanjutkan, rekan korban cukup lama mengetuk pintu kontrakan namun tidak ada sahutan.
"Akhirnya kita coba buka, ternyata pintunya enggak terkunci. Pas dibuka Pak Faisal sudah enggak sadarkan diri di depan TV, posisi tengkurap dan ada banyak darah," lanjutnya menjelaskan.
Sementara itu, Kasubnit Inafis Polresta Samarinda Aipda Harry Cahyadi menerangkan tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh korban.
Harry menjelaskan, darah yang ditemukan memang merupakan darah korban yang keluar dari hidung akibat terbentur benda keras.
Harry mengatakan, dugaan sementara korban sedang melakukan isoman.
Namun tidak ditemukan surat hasil tes swab ataupun PCR, hanya terdapat vitamin dan beberapa botol susu beruang.
Baca juga: Soal Penyebab Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan Dosen Untag Samarinda, Polisi Masih Panggil Saksi
"Dari kondisi jenazah, korban meninggal kurang lebih 3 jam lalu," jelas Harry.
Saat ini jenazah sudah dibawa ke RS AW Syahranie untuk keperluan pemeriksaan medis.
"Kita tunggu hasil visum untuk mengetahui pasti penyebab kematian korban," terang Harry.
"Selain itu kita amankan Handphone, Laptop, Dompet, Tab, dan Kartu Identitas untuk keperluan penyidikan," pungkasnya. (*)