Berita Nasional Terkini

Rocky Gerung Soroti Pengakuan Megawati yang Menangis karena Jokowi Dicibir, Singgung Masalah Covid

Pengamat politik Rocky Gerung juga menyoroti pengakuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mengaku kerap menangis karena Jokowi dicibir.

Editor: Ikbal Nurkarim
capture youtube.com
Rocky Gerung, menyoroti pengakukan ketua umum PDIP Megawati yang kerap menangis karena Presiden Joko Widodo dicibir, singgung masalah Covid-19. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pengamat politik Rocky Gerung juga menyoroti pengakuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mengaku kerap menangis karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) sering dicibir.

Diketahui, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengaku kerap menangis saat Presiden Joko Widodo banyak yang cibir.

Hal itu disampaikan Ketum PDIP itu saat memberikan sambutan peletakan batu pertama pembangunan perlindungan kawasan suci, Pura Besakih, Bali, secara daring, Rabu (18/8/2021).

Megawati menganggap, Presiden Jokowi sampai kurus badannya karena tak henti memikirkan rakyat.

Baca juga: REAKSI Rocky Gerung Soroti Megawati Menangis karena Jokowi Dicibir, Sebut Itu Watak Ibu Mega

Ia juga tak segan-segan menyebut pihak yang sering menyerang Jokowi adalah pengecut.

Rocky Gerung menyinggung seharusnya yang ditangisi ibu dari Puan Maharani itu bukan Jokowi, melainkan rakyat.

"Seharusnya Ibu Mega menangis karena kebijakan Presiden yang gagal menyehatkan rakyat," kata Rocky Gerung dalam saluran YouTube-nya, Kamis (19/8/2021) dari TribunWow.com dengan judul artikel Soroti Megawati yang Menangis karena Jokowi Diolok-olok, Rocky Gerung: Kita Pahami sebagai Watak

Rocky berasumsi, empati Megawati semestinya lebih kepada kebijakan-kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi.

Terutama, dalam persoalan penanganan pandemi Covid-19 yang dirasa gagal.

"Harusnya kita menangis karena ada 100 ribu lebih manusia Indonesia tewas oleh Covid-19," ujar Rocky Gerung.

"Bahkan kita mesti membayangkan bakal ada 100 ribu lagi, mungkin. Karena pemerintah menganggap Covid ini akan sampai 2024, karena itu pemilu harus diperpanjang dan kekuasaan diperpanjang sampai 2027."

"Itu berarti ada lima tahun lagi manusia Indonesia akan tewas, mestinya Ibu Mega bersedih terhadap kebijakan-kebijakan yang tidak mampu menyehatkan dan menyelamatkan nyawa manusia Indonesia," ujarnya mengasumsikan.

Baca juga: TAJAMNYA Kritik Rocky Gerung ke Jokowi soal Teguran saat Sidak Apotek: Menkes Tak Pantas Disalahkan

Kendati demikian, Rocky menegaskan dirinya tidak mempersoalkan tangisan Megawati tersebut.

Menurut Rocky, apa yang disampaikan Presiden ke-5 RI itu merupakan bagian dari watak alaminya.

"Tapi ya sudah, kita pahami bahwa Ibu Mega memang psikologinya dari struktur ekstrem ke ekstrem yang lain," kata Rocky Gerung.

"Dari marah-marah, terus menjadi sedih. Tapi itu kita pahami sebagai watak Ibu Mega saja, tidak ada soal," terangnya.

Reaksi Gibran saat ayahnya dicibir.

Jokowi Terapkan Larangan Mudik Lebaran, Tapi Gibran Tetap Bolehkan Wisatawan Jakarta Datang ke Solo
Presiden Jokowi (kiri) Gibran Rakabuming Raka (kanan) (Kolase TribunKaltim.co)

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka turut menanggapi banyaknya hinaan yang diberikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak lain adalah ayahnya sendiri.

Gibran malah menanggapi hinaan tersebut dengan santai tentu hal itu berbeda dengan Ketum PDIP.

Anak sulun Jokowi itu mengatakan, hinaan yang diberikan kepada Presiden Jokowi adalah hal biasa dan sudah menjadi risikonya.

Baca juga: Tagar Muralkan Indonesia Trending di Twitter, Buntut Kasus Mural Jokowi 404: Not Found Disetop?

Sehingga menurutnya tidak perlu untuk ditanggapi dan lebih baik untuk bekerja saja.

"Ya enggak apa-apa, udah risiko, udah biasa juga. Kerjo wae rasah (kerja saja tidak usah) diurus. Enggak usah ditanggapi, santai wae," kata Gibran dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (20/8/2021).

Banyaknya hinaan terhadap Presiden Jokowi pun tak membuat Gibran dan keluarganya berniat untuk memprotes atau melaporkan orang-orang yang melakukan penghinaan.

Pasalnya penghinaan tersebut menurut Gibran adalah sebuah risiko yang harus ditanggung Presiden Jokowi sebagai pemimpin negara.

"Biasa aja, enggak gimana-gimana. Kita enggak pernah melaporkan, enggak pernah protes atau apa. Udah resiko," ungkap Gibran.

Untuk itu ia meminta kepada para pendukung Presiden Jokowi untuk tidak menanggapi adanya penghinaan kepada Presiden Jokowi.

Gibran juga meminta, di tengah masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini lebih baik untuk fokus kepada kegiatan yang produktif.

Karena jika mengurus adanya penghinaan kepada Presiden Jokowi tersebut, maka tidak akan ada habisnya.

"Sekarang kan masa pandemi, kita fokus ke kegiatan-kegiatan yang produktif aja membantu satu sama lain. Kalau ngurusin yang kaya gitu itu enggak ada habisnya," pungkasnya.

Baca juga: Tagar Muralkan Indonesia Trending di Twitter, Buntut Kasus Mural Jokowi 404: Not Found Disetop?

Megawati Menangis Jokowi Kerap Dihina

Megawati Soekarnoputri minta hal khusus untukn awak KRI Nanggala-402

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menahan tangisnya saat bicara soal bagaimana masih banyak orang yang menghina Presiden Joko Widodo.

Menurutnya, orang-orang yang menghina Jokowi itu tidak memiliki moral.

Dia juga menilai mereka pengecut.

"Orang itu benar-benar tidak punya moral. Pengecut saya bilang, biar mantap dah. Saya dibully juga tidak takut kok," kata Megawati saat memberikan sambutan dalam Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Besakih, yang disiarkan melalui kanal YouTube Pemprov Bali, Rabu (18/8/2021).

Baca juga: REAKSI Gibran Saat Jokowi Dicibir Buat Megawati Menangis, Sebut Sudah Risiko & Tak Pernah Protes

Dia juga kadang mengaku sedih hinaan tersebut menyasar seorang presiden.

"Beliau itu sampai kurus loh. Mikir kenapa? Mikir kita lho, mikir rakyat lho. Masak masih ada yang mengatakan Jokowi 'kodok'-lah," kata Megawati sembari menangis. (*)

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved