Pernik
Permainan Berisiko Tinggi Cedera Tapi Pehobi Airsoft Gun Tetap Rela Rogoh Kocek Belasan Juta Rupiah
Permainan Berisiko Tinggi Cedera Tapi Pehobi Airsoft Gun Tetap Rela Rogoh Kocek Belasan Juta Rupiah
"Sering kali saat mengikuti pertandingan, mau tidak mau kita harus memiliki alat pendukung lainnya mulai dari perlengkapan pengaman seperti BDU atau rompi, kacamata dan sepatu, hingga pelengkap unit Airsoft Gun seperti red dot, teropong, baterai, dan talkie walkie," timpal Dj.
Meski sangat mencintai hobi ini, kedua pria itu mengaku bahwa untuk menekuni hobi tersebut memang perlu merogoh kocek yang cukup dalam.
"Untuk unit senjata tipe M4 dan AK 47 yang standar saja dibanderol dengan harga paling murah Rp 5 juta. Itu pun di luar dari biaya modifikasi," jelas Hamsa.
Hamsa sendiri mengatakan jika dirinya cenderung menyukai Airsoft Gun yang telah dimodifikasi, sehingga harga dari tiap unit yang dimilikinya bisa mencapai belasan juta rupiah.

"Saat pemain mengikuti perlombaan, baru akan terasa bahwa unit yang di-upgrade itu sangat mempengaruhi performa kita di lapangan," jelasnya.
Karena alasan rutin mengikuti pertandingan inilah dirinya tak keberatan jika harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk memodifikasi unit Airsoft Gunnya.
"Kalau ditanya soal harga upgrade, sebenarnya tergantung dari si pemilik unit mau dimodifikasi seperti apa. Tapi biasanya kalau saya pribadi cenderung memodifikasi bagian dinamo, inner barrel, menambah aksesori lain seperti baterai, red dot dan teropong," jelasnya.
Untuk biaya modifikasi tersebut, rata-rata Hamsa mengeluarkan paling tidak Rp 2-3 juta.
"Selain itu, biasanya saya juga menambah aksesori pendukung seperti red dot dan teropong. Harga masing-masing keduanya adalah sekitar Rp 600 ribu hingga Rp 2 juta," ujarnya.

Aktivitas Berisiko dan Aturan Ketat
Banyak orang yang berani merogoh kocek dalam demi menekuni kegiatan yang menjadi kecintaannya. Tapi hal ini sedikit berbeda dengan hobi Airsoft Gun.
Selain perkara membeli unit atau peralatan pendukung, pehobi kegiatan ini juga harus siap disibukkan dengan sejumlah aturan ketat lainnya.
"Apalagi ketika sudah tergabung dalam komunitas. Maka mau tidak mau, memang harus mengikuti peraturan dengan ketat. Mulai dari memiliki KTA, mendaftarkan unit, bahkan mengusahakan izin ketika ingin melakukan latihan," ujar Dj.

Hal ini lantaran hobi Airsoft Gun termasuk dalam kegiatan berisiko dan bahkan ada beberapa kasus pidana di mana pelaku melakukan pengancaman dengan menggunakan unit Airsoft Gun.
"Ada beberapa anggota kami yang juga sempat mengalami cedera saat melakukan latihan atau pertandingan," ujarnya.