Virus Corona di PPU

Anggota DPRD Syarifuddin HR Dukung PTM Terbatas di Penajam Paser Utara

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) telah diselenggarakan secara menyeluruh

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI
Anggota DPRD PPU, Syarifuddin HR mendukung PTM yang mulai dilaksanakan di daerah ini.TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI 

TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM- Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) telah diselenggarakan secara menyeluruh sejak pekan lalu.

Pelaksana PTM secara terbatas sesuai instruksi dari Menteri Dalam Negeri (Kemendagri) Nomor 32 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, Level 2 dan Level 1 serta Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019.

Surat edaran Bupati PPU Nomor 300/ 225 PPKM Level 3, Level 2 dan Level 1, serta Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan, Untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 di Kabupaten PPU nomer 1 tentang kegiatan belajar mengajar.

Banyak sekolah yang wilayahnya berstatus zona hijua telah melakukan PTM terbatas.

Baca juga: Jadi Syarat PTM, Target 60 Persen Capaian Vaksinasi Pelajar di Bontang Mustahil Dicapai

Kegiatan belajar pun mengikuti protokol kesehatan yang sangat kekat dan mengurangi jumlah kuota siswa dalam satu ruangan.

Selain itu, waktu belajar juga turut berubah hanya sampai pukul 10.00 WITA.

Menanggapi kegiatan PTM terbatas telah dilaksanakan dibeberapa wilayah di Kabupaten PPU, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU, Syarifuddin HR merespon positif hal itu.

Dirinya mengaku mendukung penuh atas proses pembelajaran di sekolah.

"Kami selaku komisi III DPRR PPU tentu mendukung proses pembelajaran ntatao muka saat ini. Sebab siswa kita lebih satu tahun melakukan pembelajaran secara daring, tak sedikit wali murid ingin anaknya belajar di sekolah," ujar Syarifuddin HR, Rabu (25/8/2021).

Dirinya mengatakan dengan dilaksanakannya PTM terbatas saat ini tentunya hal itu akan mengembalikan semangat peserta didik untuk belajar kembali

"Sudah lama belajar secara online, Tentunya PTM ini bakal mengembalikan semangat anak-anak untuk kembali belajar di sekolah," ujarnya.

Selain itu pula, dari sisi orangtua juga pasti selama menjalani pembelajaran secara online tentunya para orang tua sangat kualahan mehghadapi tugas-tugas anak didik.

Baca juga: PTM di Tana Tidung Belum Dimulai, Bupati Ibrahim Ali: Jika Diizinkan Kami Siap

"Orangtua juga pasti kwalahan mendampingi anaknya saat belajar online. Jujur, saya saja tidak sanggup mengajari keponakan," ungkapnya.

Terakhir, dirinya mengimbau para guru yang mengajar di sekolah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dan terus mengingatkan anak didik untuk melakukan hal serupa. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved