Berita Nasional Terkini

Jokowi Kumpulkan 7 Partai Koalisi di Istana Negara, Politisi Nasdem Beber 5 Poin yang Dibahas

Jokowi kumpulkan 7 partai koalisi di Istana Negara, politisi Nasdem beber 5 poin yang dibahas presiden.

Dok Biro Pers Sekretatriat Presiden
Ilustrasi Presiden Jokowi melakukan video call. Jokowi kumpulkan 7 partai koalisi di Istana Negara, politisi Nasdem beber 5 poin yang dibahas presiden. 

“Yang ketiga adalah strategi ekonomi dan bisnis negara.

Presiden menyampaikan untuk memungkinkan agar kebijakan perekonomian kita dari ekonomi konsumsi bisa beranjak ke ekonomi berbasis produksi,” kata Johnny.

Baca juga: Jokowi dan Prabowo Subianto Kompak ke Kaltim, PDIP & Gerindra Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta

Jokowi, kata Johnny, ingin komoditas ekonomi dapat diolah sehingga bernilai tambah di dalam negeri, utamanya di sektor tambang, pertanian, dan ekonomi hijau.

“Jadi di pertambangan perlu ada hilirisasi. Untuk pertanian penerapan digitalisasi dan ekonomi hijau,” urainya.

Fokus pembicaraan keempat soal tata negara, otonomi daerah dan sistem pemerintahan akibat pandemi Covid-19.

“Dibutuhkan suatu evaluasi menyeluruh agar Indonesia tata kelola pemerintahan pusat, otonomi daerah, dan sistem pemerintahan kita sekarang itu dapat memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat,” ujar Johnny.

Terakhir, pertemuan juga membahas pembangunan ibu kota Indonesia yang baru.

Presiden Jokowi menginginkan dukungan dari 7 partai koalisi dalam penyusunan undang-undang ibu kota baru.

“Yang kelima terkait ibu kota negara. Kita menyadari masih dalam tahap pandemi Covid-19 dengan tantangan ekonomi yang besar. Tetapi, kita tetap perlu memikirkan untuk mempunyai ibu kota negara baru,” ucap Johnny.

Baca juga: Kunjungan Jokowi ke Samarinda, Andi Harun Ingin Mencoba Vaksin Nusantara

Pertemuan dihadiri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama Sekjen Hasto Kristiyanto, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan Sekjen Johnny Plate.

Lalu, hadir pula Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Sekjen Ahmad Muzani, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto bersama Sekjen Lodewijk Paulus.

Terakhir, ada juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan Sekjen Hasanuddin Wahid, Ketua Umum PPP Suharsono Monoarfa bersama Sekjen Arwani Thomafi, serta Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen Eddy Soeparno. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved