Berita Nasional Terkini

Penjelasan Jasa Marga Soal Jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang Digratiskan Jokowi Selama 2 Pekan

Penjelasan Jasa Marga soal jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang digratiskan Jokowi selama 2 pekan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Biro Pers Istana
Presiden Jokowi didampingi Gubernur Kaltim H Isran Noor menekan tombol sirine tanda beroperasinya Seksi 1 dan Seksi 5 Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. 

“Dengan diresmikannya dua seksi baru ini maka akan menjadi pelengkap dari keseluruhan seksi yang ada di Ruas Tol Balikpapan-Samarinda.

Kehadiran Seksi Balikpapan-Samboja tentu akan memberikan dampak positif seperti distribusi barang dan jasa yang menjadi lebih lancar.

Mengingat Balikpapan merupakan kota pelabuhan yang sibuk di Kalimantan Timur,” ungkap Heru.

Heru juga menjelaskan bahwa Ruas Tol Balikpapan-Samarinda merupakan jalan tol pertama di Kalimantan, tentu hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Jasa Marga.

Baca juga: Presiden Jokowi Sebut Jalan Tol Balikpapan-Samboja Gratis Selama Dua Pekan

Karena mampu mempersembahkan kontribusinya untuk masyarakat di Pulau Kalimantan khususnya Kalimantan Timur walaupun di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda negeri.

Ruas Tol Balikpapan-Samarinda memiliki total panjang 97,27 Km ini terbagi menjadi lima seksi, yakni Seksi 5 Ruas Manggar-Karang Joang (10,74 Km), Seksi 1 Ruas Karang Joang-Samboja (21,66 Km), Seksi 2 Ruas Samboja-Muara Jawa (30,98 Km), Seksi 3 Ruas Muara Jawa-Palaran (17,30 Km) dan Seksi 4 Palaran-SS Mahkota II (16,59 Km).

Jalan tol ini dilengkapi dengan dua rest area tipe A yang dikelola oleh PT Jasamarga Related Business (JMRB), masing-masing rest area berada di Km 37 arah Balikpapan dan Km 36 arah Samarinda.

Alasan Jokowi Kebut Pembangunan Tol Balikpapan-Samarinda

Usai meresmikan Tol Seksi I dan V Tol Balikpapan-Samarinda, Presiden Joko Widodo mengungkapkan alasan pembangunan tol  itu dikebut.

Salah satu alasan pembangunan tol dikebut tidak hanya untuk meningkatkan infrastruktur di 10 kabupaten/kota di Kaltim, tapi pembangunan tol ini menjadi modal awal dalam menyusun pembangunan ibu kota negara (IKN) ke depannya.

Menurutnya pembangunan IKN tidak hanya membangun gedung perkantoran ataupun pemerintahan saja.

Infrastruktur pendukung seperti jalan tol dan jalan umum pun juga perlu dipersiapkan dalam menyokong IKN.

Adanya infrastruktur jalan itu menjadi penting dikarenakan sebagai jalur untuk membawa logistik ke IKN.

"Tadi kami diskusi dengan Menteri PUPR dan Menhan, kira-kira di mana pelabuhan, di mana airport.

Sehingga ketika kita melihat langsung di lapangan ini menjadi lebih mudah," ucapnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved