Berita Nasional Terkini
Jadwal Tes SKD CPNS 2021 Belum Jelas di Berau, Simak Penjelasan BKPP
Jadwal ujian SKD CPNS 2021 belum jelas di Berau, Kalimantan Timur. Simak Penjelasan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan ( BKPP).
TRIBUNKALTIM.CO - Jadwal ujian SKD CPNS 2021 belum jelas di Berau, Kalimantan Timur.
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan ( BKPP) belum menerima edaran, dan juknis pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021.
Meskipun, Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah merilis sejumlah ketentuan yang wajib dilaksanakan oleh calon peserta tes.
Dikatakan Kepala BKPP Berau Muhammad Said, dalam rilis itu salah satu syarat yang harus dipenuhi peserta CPNS 2021, wajib swab Polymerase Chain Reaction (PCR) atau rapid antigen dengan hasil negatif.
Setelah membuktikan hasil tes negatif, peserta SKD CPNS 2021 baru dapat mengikuti tahapan seleksi.
“Kami baca di media-media nasional demikian, tapi sampai dengan saat ini, BKPP belum ada petunjuk teknis dari BKN RI, dan untuk tahapan SKD sampai saat ini belum ada jadwalnya juga,” ujarnya, Kamis (26/8/2021).
Baca juga: Tes CPNS Dibagi 3 Sesi per Hari, BKPSDM Paser Ingatkan Peserta Klik Simpan Data usai Jawab Soal
Dalam rilis yang dikeluarkan BKN RI itu, kata Said, tes swab PCR sebagai syarat SKD CPNS 2021 dilakukan dalam kurun waktu maksimal 2×24 jam.
Sementara, tes swab antigen sebagai syarat SKD CPNS 2021 dilakukan maksimal 1 x 24 jam.
Ketentuan tes SKD CPNS 2021 wajib swab PCR, menurut informasi yang diterima olehnya sesuai dengan surat rekomendasi Satgas Penanganan Covid-19 Nomor: B-115/KA SATGAS/PD.01.02/8/2021 tanggal 21 Agustus 2021 terkait permohonan izin pelaksanaan seleksi CASN 2021.
“Selain itu, peserta SKD wajib menggunakan dobel masker dengan masker 3 lapis, dan masker kain di bagian luar. Syarat lain yang harus dipenuhi yakni wajib menjaga protokol kesehatan,” katanya.
“Peserta tes SKD diwajibkan untuk menjaga jarak minimal satu meter dan mencuci tangan dengan sabun atau memakai hand sanitizer,” tambahnya.
Diakuinya pendaftar yang cukup tinggi, dikhawatirkan akan menjadi penumpukan massa saat SKD dilaksanakan.
Sehingga, apa yang menjadi keputusan BKN RI, Dia bersama jajaran tentu akan mendukung. Apalagi, nantinya pengawas kegiatan SKD juga terdiri dari anggota.
Baca juga: INFO CPNS Kaltim: Apa Wajib PCR atau Swab Antigen untuk Ikut Tes SKD CPNS 2021? Simak Penjelasan Ini
Bukan hanya peserta, penyelenggara SKD CPNS 2021 juga diwajibkan mematuhi aturan pemerintah, yakni menyediakan tempat dengan kapasitas yang telah ditetapkan.
Lokasi tes SKD diatur dengan kapasitas maksimal 30 persen dari kapasitas normal ruangan.
“Kita mengikuti aturan BKN RI, karena pada saat pelaksanaan akan disupervisi dan pengawasan langsung dari BKN RI. Dan tentu ini jalan terbaik agar tidak ada klaster CPNS,” tutupnya.
Baca juga: Jangan Lupa Klik Simpan Data Saat Kerjakan Soal Ujian Tes CPNS 2021, Seleksi di Paser Dibagi 3 Sesi
Tes CPNS 2021 Paser
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ( BKPSDM) Paser mengimbau para peserta yang nantinya bakal mengikuti tahapan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) agar memperhatikan petunjuk teknis usai mengisi jawaban soal.
Hal itu bertujuan jika sewaktu-waktu terjadi masalah saat berlangsungnya tes CPNS melalui sistem Computer Assisted Test (CAT), Rabu (25/8/2021).
Baca juga: INILAH Dua Kartu Wajib Dibawa saat Mengikuti Tes SKD CPNS 2021 di Kaltim, Cek Jadwal Ujian Terbaru
Kepala BKPSDM Paser, Suwito mengatakan, peserta yang telah mengisi jawaban di sistem CAT disarankan untuk menyimpan data terlebih dahulu usai menjawab.
"Dari sisi teknis, misalnya tiba-tiba listrik padam ataupun jaringan internet trouble, semua data, sepanjang peserta itu sudah mengklik menyimpan, maka datanya tetap aman," jelasnya.
Jika peserta tidak sempat menyimpan data jawaban terlebih dahulu, lanjutnya, maka hal itu merupakan kesalahan peserta sendiri.
Baca juga: Tes CPNS Bakal Berlangsung Bulan Depan, Paser Merasa Layak jadi Daerah Penyelenggara
Nantinya, pihak penyelanggara bakal menyediakan tutorial di luar ruangan untuk disimak para peserta sebelum memasuki ruangan tes.
"Begitu menjawab harus diklik simpan, itu ditujukan kalau seandainya terjadi trouble dari sisi listrik, Telkom, maupun dari alatnya, sehingga tetap masih tersimpan, karena di alat kita dari sistem IT, sudah menjadi suatu kesatuan," ujar Suwito.
Peserta juga tidak perlu khawatir, semisal jaringan terputus di tengah pelaksanaan tes, peserta tetap bisa melanjutkan kembali dengan menyelesaikan sisa waktu yang ada.
"Misalnya, waktu yang terpakai semestinya 2 jam, yang terpakai sudah 1 jam setengah, kemudian troublenya setengah jam, waktu stengah jam itu yang digunakan, jadi tidak mesti diulang dari nol," tutur Suwito.
Baca juga: INFO CPNS Kaltim: Apa Wajib PCR atau Swab Antigen untuk Ikut Tes SKD CPNS 2021? Simak Penjelasan Ini
Rencananya, pelaksanaan tes CPNS bakal dilakukan dalam 7 hari, dengan 3 sesi tiap harinya.
"Bakal dilakukan 3 sesi tiap harinya, mengingat jumlah peserta yang cukup luar biasa, itupun kita hitung-hitung dengan setiap sesi 200 peserta, kita memberikan waktu sekitar 7 hari pelaksanaan," jelasnya.
Untuk sesi pertama bakal dimulai pada pukul 07.30 WITA, namun peserta diharuskan datang jam 07.00 untuk masuk di ruang pemeriksaan maupun ruang tunggu, dan terakhir monitoring, sebelum masuk ke ruangan tes.
Barang bawaan peserta juga diarahkan untuk menyimpan barang bawaannya di loker yang disediakan.
"Semua peralatan yang dibawa peserta dimasukkan ke loker, setelah itu peserta sudah bisa masuk ke ruangan, itupun masuknya satu per satu, tidak bisa rombongan," ucap Suwito. (*)