Berita Bontang Terkini
Sehari Pasca Diresmikan, Bontang Siaga Call Center 112 Dihujani Panggilan Iseng
Sehari pasca diresmikan, program Bontang Siaga Call Center 112 dihujani panggilan iseng atau biasanya dikenal dengan istilah prank call
Penulis: Ismail Usman | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Sehari pasca diresmikan, program Bontang Siaga Call Center 112 dihujani panggilan iseng atau biasanya dikenal dengan istilah prank call.
Dinas Komunikasi dan Informatika atau Diskominfo Bontang, mencatat ada 6 hingga 8 telepon iseng yang diterima call centre 112.
Kepala Diskominfo Bontang, Dasuki mengaku jika kejadian itu merupakan hal yang lumrah.
Kemungkinan panggilan iseng itu dari masyarakat yang penasaran ingin mencoba atau mengetahui dari pelayanan program baru ini.
Namun tak bisa dipungkiri, panggilan iseng ini cukup mengganggu kerja para petugas.
Baca juga: Permudah Layanan Kedaruratan, Walikota Basri Rase Luncurkan Program Bontang Siaga Call Center 112
Panggilan iseng ini biasanya juga dilakukan oleh anak kecil. Syukurnya, telepon dari anak-anak yang belum dewasa ini mudah diketahui.
"Cepat ditahu dari suaranya. Biasanya enggak jelas dan tidak ada aduan. Jadi petugas tidak sempat kena prank sampai turunkan unit ke lapangan," bebernya, Jumat (27/8/2021).
Sebelumnya, banyak kejadian yang langsung dialami OPD terkait, seperti panggilan iseng yang melaporkan aduan palsu dengan sengaja. Semacam laporan kebakaran.
Panggilan iseng seperti itu tentunya masih akan ada. Bahkan tidak menutup kemungkinan, petugas di Bontang Siaga juga bakal merasakan hal surapa.
Sejauh ini, kata Dasuki, belum ada penindakan secara langsung terhadap oknum yang iseng tersebut. Sebab sulit menulusuri identitas asli dari pelaku.
Baca juga: NEWS VIDEO Permuda Layanan Kedaruratan, Basri Rase Luncurkan Program Bontang Siaga Call Center 112
"Masih sulit kami melakukan pelacakan. Yang kami lakukan hanya sebatas memblokir panggilan dari nomor telpon yang itu," beber Dasuki.
Dasuki pun berharap agar masyarakat kedapan bisa lebih bijak. Call center 112 ini harusnya digunakan untuk mempermudah masyarakat saat terjadi sesuatu yang memerlukan penanganan darurat.
"Jangan dibuat main-main," tegasnya.
Lebih lanjut, Dasuki mengaku jika inovasi yang baru ini belum sepenuhnya dilengkapi alat-alat yang canggih.
Salah satu kelememahan dari program ini memang belum bisa menangani permasalahan mengenai penelpon aduan palsu.
Baca juga: Gubernur Minta Pembangunan Jalan Tol Lanjut, Tembus sampai Bontang