Berita Nasional Terkini
Tujuh Fraksi DPRD DKI Jakarta Tolak Interpelasi PDIP dan PSI Soal Formula E Proyek Anies Baswedan
Tujuh fraksi DPRD DKI Jakarta tolak interpelasi PDIP dan PSI soal Formula E proyek Anies Baswedan.
Penulis: Kun | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO - Tujuh fraksi DPRD DKI Jakarta resmi tolak interpelasi PDIP dan PSI soal Formula E yang digagas Anies Baswedan.
Keputusan itu diambil semua fraksi usai melakukan pertemuan terbatas bersama Gubernur DKI Jakarta.
Sedikitnya 7 fraksi kompak menolak interpelasi yang diajukan PDIP dan PSI terkait rencana pemerintah DKI Jakarta gelar Formula E pada tahun 2022.
Untuk diketahui banyak pihak yang menganggap kebijakan Anies Baswedan yang ngotot selenggarakan Formula E tersebut tak tepat di tengah situasi pandemi Covid-19.
Namun penolakan interpelasi tersebut bukan tanpa dasar.
Simak tujuan sebenarnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kumpulkan 7 pimpinan fraksi parlemen Jakarta minus PDIP dan PSI
Baca juga: Anies Baswedan Ngotot Gelar Formula E, PDIP dan PSI Ajukan Interpelasi, Ketua DPRD: Duit Darimana?
Dilansir Kompas.com Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengatakan, tujuh Fraksi DPRD DKI Jakarta, yaitu Fraksi Nasdem, Golkar, Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat sepakat menolak hak interpelasi terkait program Formula E.
Kesepakatan tujuh fraksi tersebut, kata Taufik, setelah melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Kamis (26/8/2021) malam.
"Jadi secara umum tujuh fraksi sepakat untuk tidak ikut interpelasi," kata Taufik saat dihubungi melalui telepon, Jumat (27/8/2021).
Taufik mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Anies menjelaskan mengapa Formula E harus tetap terselenggara tahun 2022.
Saat ini, kata Taufik, perekonomian Jakarta masih dalam kondisi terpuruk sehingga perlu ada pemantik pertumbuhan ekonomi.
Itulah mengapa Formula E diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan para investor bahwa Jakarta dalam keadaan membaik dan bisa kembali seperti keadaan normal.
"Justru Formula E salah satu cara membangkitkan ekonomi, menumbuhkan kepercayaan (negara) luar kepada kita," kata Taufik.
Baca juga: Anies Baswedan Terapkan PPKM Level 4 Meski Jakarta Masuk Kategori Zona Hijau
Kompas.com mendapatkan foto dari salah seorang anggota DPRD DKI Jakarta terkait pertemuan Anies dengan para pimpinan tujuh fraksi di DPRD DKI. Terlihat tujuh pimpinan fraksi hadir dalam pertemuan tersebut.
Namun, ada beberapa wajah yang tak bisa dikenali karena samar dan tertutup masker.
Berikut beberapa pimpinan fraksi yang hadir dalam pertemuan di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta:
Ketua Fraksi Demokrat Desie Christhyana Sari
Ketua Fraksi PAN Bambang Kusumanto
Wakil Ketua Fraksi PKS M Taufiq Zoelkifli
Ketua Fraksi Nasdem Wibi Andrino
Ketua Fraksi Gerindra Rani Mauliani
Ketua Fraksi Golkar Basri Baco
Baca juga: TERUNGKAP Alasan Anies Baswedan Tetap Terapkan PPKM Level 4 Meski Jakarta Zona Hijau
Hak interpelasi anggota DPRD DKI Jakarta berkaitan dengan program balap mobil Formula E resmi diajukan ke pimpinan Dewan pada Kamis (26/8/2021).
Pengajuan hak interpelasi ditandatangani oleh 33 anggota Dewan.
Rinciannya, 25 anggota Fraksi PDI-Perjuangan dan 8 anggota Fraksi PSI.
Inisiator pengajuan hak interpelasi DPRD DKI Jakarta terkait Formula E, Ima Mahdiah, mengatakan, interpelasi diajukan karena Pemprov DKI Jakarta tidak transparan dalam menjelaskan program Formula E.
Dia mengatakan, pihak eksekutif tidak pernah menjelaskan secara gamblang terkait program adu cepat mobil listrik yang menelan anggaran triliunan rupiah itu.
"Karena selama ini tidak pernah mendapat kejelasan yang jelas ketika kami rapat komisi. Rapat di mana pun, kami tidak pernah dapat jawaban yang memuaskan dari Pemprov DKI," kata Ima saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (26/8/2021).
Baca juga: Anak Buah Anies Baswedan Lempar Handuk Kejar Target Pembangunan Rumah DP 0 Persen, Andalkan Swasta
Wakil Ketua Fraksi PDI-P ini menyebutkan, salah satu ketidakjelasan program Formula E adalah hasil studi kelayakan yang tak pernah ditampilkan ke publik.
Bahkan, kata Ima, anggota Dewan sebagai wakil rakyat pun tidak mendapatkan studi kelayakan Formula E.
"Komisi E kami rapat mengenai Formula E, kami tanyakan mengenai studi kelayakan sampai saat ini enggak pernah diberikan," ucap dia.
Selain itu, Pemprov DKI juga tidak pernah terbuka mengenai memorandum of understanding (MoU) Formula E. Itulah sebabnya, kata Ima, Fraksi PDI-P dan Fraksi PSI solid mengajukan interpelasi agar isu-isu yang tertutup bisa terbuka dengan jelas. (*)