Virus Corona di Balikpapan

Alokasi Anggaran Covid-19 di Balikpapan Tahun Depan Mencapai Rp 63 Miliar

Pemerintah Kota atau Pemkot Balikpapan mengalokasi Rp 63 Miliar untuk membiayai penanganan Covid-19 di tahun 2022.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota atau Pemkot Balikpapan mengalokasi Rp 63 Miliar untuk membiayai penanganan Covid-19 di tahun 2022.

Alokasi anggaran itu telah dimasukkan sebagai salah satu prioritas utama dalam pembahasan APBD Balikpapan Tahun 2022.

Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh mengarahkan anggaran Covid-19 dialokasi melalui Dana Tidak Terduga (DTT).

“Kita selalu siapkan sesuai dengan arahan dari kemendagri untuk penanganan pandemi," ujarnya, Senin (30/8/2021).

Sesuai dengan arahan dari Kemendagri, setiap kabupaten/kota menyisihkan 5 persen dana untuk membiayai penanganan Covid-19.

Baca juga: Jadwal & Syarat Vaksinasi Covid-19 Bagi Ibu Hamil, Daftar di vaksinasi.balikpapan.go.id/bumil

Namun besaran anggaran yang akan dialokasi, berdasarkan klausul yang dibuat oleh Kementerian Dalam Negeri.

Dilaksanakan dengan pertimbangan menyesuaikan kemampuan anggaran masing-masing daerah.

Hal ini dilakukan agar sejumlah kegiatan lainnya tetap berjalan di tengah upaya penanganan Covid-19.

"Pokoknya, kita menyiapkan DTT itu untuk penanganan Corona, dan penanganan biaya tidak terduga lainnya nilainya tercatat mencapai Rp 63 miliar,” jelas Abdulloh.

Politisi Partai Golkar ini menyebut dengan alokasi ini, diharapkan penanganan pandemi tidak memberatkan APBD yang ditetapkan.

Baca juga: 224 Anak Yatim, Piatu dan Yatim Piatu di Kota Balikpapan Terima Santunan dari Pemprov

Anggaran yang dialokasikan pun untuk mengantisipasi apabila pandemi Covid-19 masih berlanjut.

Sementara anggaran pembiayaannya sudah disiapkan sehingga tidak melakukan perubahan pada postur APBD.

Sehingga, Abdulloh berharap tidak akan ada lagi refocusing untuk penanganan persoalan pandemi Covid-19.

“Masa anggarannya difokuskan semua, nanti masyarakat tidak melakukan kegiatan. Makanya kita tetap sisihkan, karena memang edaran itu isinya disarankan," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved