Badminton

Demi Keharmonisan, Greysia Polii Sebut Apriyani Rahayu Lebih Jago dari Dirinya

Atlet bulutangkis ganda putri Indonesia Greysia Polii memberikan pujian setinggi langit kepada duetnya, Apriyani Rahayu.

Penulis: Heriani AM | Editor: Syaiful Syafar
Kolase Instagram @greyspolii | @r.apriyanig
Atlet bulutangkis ganda putri Indonesia Greysia Polii (kiri) dan Apriyani Rahayu. Baru-baru ini, Greysia Polii terang-terangan menyebut jika Apriyani Rahayu lebih jago dari dirinya. 

Greysia, menurut Ade, telah membahas kemungkinan untuk pensiun dari panggung bulutangkis usia merebut medali emas Olimpiade 2020. Berikut petikan wawancaranya:

Bisa dijelaskan silsilah keluarga Greysia Polii?

Saya kakaknya Greysia Polii, kami tiga bersaudara, ada satu laki-laki. Kakak nomor satu laki-laki (Ricky Polii), nomor dua saya, nomor tiga Greysia.

Kebetulan kakak yang nomor satu sudah meninggal kemarin bulan Desember 2020.

Kami sebenarnya orang Tomohon cuma memang lama di Jakarta.

Kami kelahiran Jakarta, tapi orangtua kami dari Tomohon.

Kemudian Greysia mengenal badminton itu dari umur 5 tahun.

Kebetulan dia sama mama pindah ke Manado setelah papa kami meninggal dunia.

Sekitar umur 10 tahun dia kembali lagi ke Jakarta, karena sudah masuk di klub Jaya Raya. Pokoknya sejak umur 5 tahun menekuni badminton sampai sekarang ini.

Baca juga: Deretan Artis yang Beri Bonus untuk Greysia Polii /Apriyani Rahayu Setelah Menang di Olimpiade

Siapa yang menginspirasi Greysia untuk bermain bulu tangkis sejak kecil?

Sudah pasti itu dream (mimpi) mama aku untuk dia jadi pemain karena kita kalau tidak salah, kakak dari mama itu pemain bulu tangkis juga, angkatan pebulu tangkis Minarti Timur, dan beliau itu sampai tim Uber Cup Indonesia.

Jadi memang sudah ada darah pebulu tangkis. Greysia dari kecil anak penurut, periang, pokoknya happy terus dia.

Dia dekat dengan kami kakak-kakaknya, orangtua, saudara, keponakan-keponakan, sampai sekarang. Anaknya sangat dekat dengan keluarga.

Bagaimana kisah perjuangannya?

Dulu awal dia main bulu tangkis belum mampu beli raket karena kan papa kami meninggal dunia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved