Berita Pemprov Kalimantan Timur
Wagub Hadi Sebut Kunci Perang Lawan Narkoba Harus Berani
Pemprov Kaltim mengajak semua pihak berani perang melawan narkoba atau war on drugs di Benua Etam.
TRIBUNKALTIM.CO - Pemprov Kaltim mengajak semua pihak berani perang melawan narkoba atau war on drugs di Benua Etam.
Wagub Kaltim H Hadi Mulyadi menegaskan, keberanian ini penting, sehingga seluruh masyarakat mampu bersama mengurangi dan mencegah penyalahgunaan narkoba di Benua Etam, tak terkecuali aparat penegak hukum.
"Kita harus berani memerangi narkoba ini. Layaknya orang-orang di luar negeri wilayah Amerika Latin. Karena, tanpa keberanian kita tak akan mampu menghadapi kondisi tersebut," kata Hadi Mulyadi ketika membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan dan Pembinaan Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba (Kotan) yang digelar Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim di Hotel Grand Sawit Samarinda, Jumat (27/8/2021).
Baca juga: 224 Anak Yatim, Piatu dan Yatim Piatu di Kota Balikpapan Terima Santunan dari Pemprov
Hadi meyakini, siapa yang berhasil memerangi narkoba adalah mereka yang berani.
Maksud berani ini adalah berani mengambil keputusan.
Bahwa yang diperjuangkan ini untuk membangun anak bangsa dan negara sehingga perlu keberanian melawannya.
Menurut Hadi, kondisi ini sering ditemuinya, termasuk dalam keluarga dan orang tua pelajar. Semua yang terlibat karena narkoba, keluarganya menjadi kurang baik.
"Karena itu, wajib memiliki keberanian memerangi narkoba," jelasnya.
Selain berani, juga harus memiliki kekuatan, ilmu, berkorban dan memberikan manfaat.
Semua itu, lanjut mantan legislator Senayan dan Karang Paci itu merupakan karakter yang wajib dimiliki masyarakat, terutama aparat penegak hukum.
Baca juga: Wagub Kaltim Hadi Mulyadi Ingatkan Para ASN, Harus Memiliki Karakter Pejuang
Kepala BNNP Kaltim, Brigjen Pol Wisnu Andayana mengatakan, tujuan rakor tersebut untuk meningkatkan semangat dan komitmen bersama pemerintah kabupaten/kota maupun berbagai pihak, untuk bersama melakukan perang terhadap penyalahgunaan narkoba.
"Artinya, harus tanggap terhadap penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar, sehingga terwujud kampung dan Desa Bersih Narkoba atau Desa Bersinar di Benua Etam," jelasnya.
Hadir Kepala Kanwil Kemenkum dan HAM Kaltim Sofyan, Kasatpol PP Kaltim Gede Yusa dan anggota perwakilan Forkopimda Kaltim serta kepala OPD terkait di lingkup kabupaten/kota. (adv)