Berita Kaltim Terkini

Gubernur Isran Noor Ungkap Kabar Gembira dari Jokowi untuk Masyarakat Kaltim soal Vaksin Covid-19

Gubernur Kaltim Isran Noor membagikan kabar gembira dari Presiden Jokowi soal vaksin covid-19 di Kaltim.

Editor: Doan Pardede
Biro Pers Istana
Gubernur Kaltim H Isran Noor berbincang serius dengan Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Wali Kota Samarinda Andi Harun pada Selasa (24/8/2021) kemarin. 

Berau 115 kasus
Kutai Barat 50 kasus
Kutai Kartanegara 161 kasus
Kutai Timur 99 kasus
Mahakam Ulu 8 kasus
Paser 31 kasus
Penajam Paser Utara 22 kasus
Balikpapan 106 kasus
Bontang 89 kasus
Samarinda 51 kasus

Pasien Meninggal: 19 kasus

Berau 2 kasus
Kutai Barat 2 kasus
Kutai Kartanegara 0 kasus
Kutai Timur 4 kasus
Mahakam Ulu 1 kasus
Paser 0 kasus
Penajam Paser Utara 2 kasus
Balikpapan 1 kasus
Bontang 6 kasus
Samarinda 1 kasus.

Sumber: Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim. (*)

Tanggapan Isran Noor soal Warga yang Menolak Vaksin Merek Tertentu

Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, menanggapi persoalan masyarakat yang menolak vaksin Covid-19 merek tertentu.

Ia mengatakan sejauh ini harusanya tidak ada masyarakat Kalimantan Timur yang memilih-milih vaksin jenis tertentu.

Menurutnya, saat ini sedang kondisi darurat, sehingga vaksin Covid-19 jenis apapun, sangat dibutuhkan untuk kekebalan tubuh.

"Nggak ada itu. Cerita mati saja itu," ujarnya saat berada di Kota Balikpapan, Jumat (27/8/2021).

Gubernur Isran Noor, meminta agar masyarakat tidak termakan isu provokasi. Terutama masalah vaksin Covid-19 yang mengandung unsur babi.

Sebagaimana diketahui, unsur tersebut memang dilarang dalam Islam.

Namun, bisa saja digunakan apabila dalam kondisi darurat, sehingga agama membolehkan.

"Dalam Islam, babi itu boleh dimakan, kalau tidak ada lagi yang bisa dimakan. Itu demi keselamatan karena kondisi darurat," katanya.

Sebagaimana diketahui, beberapa hari lalu, Balai Islamic Center Samarinda melakukan penolakan terhadap kegiatan vaksinasi massal ditempatnya.

Alasan tersebut dituangkan dalam Surat bernomor 103/BPIC-SET/VIII/2021 yang ditujukan ke Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda.

Hal ini dikarenakan pelaksanaan vaksinasi menggunakan vaksin jenis AstraZeneca mengandung tripsin.

Kandungan ini berasal dari hewan babi.

Adapun saat ini, di Indonesia ada empat jenis vaksin yang digunakan, di antaranya Sinovac, Moderna, AstraZeneca, dan Pfizer. (*)

Berita Kaltim Terkini Lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved