Berita Samarinda Terkini

Sopir Truk Demo Buat Macet Lalu-lintas di Samarinda, Begini Pandangan Warga Pengguna Jalan

Para sopir truk melakukan aksi solidaritas di Jalan Poros Samarinda Bontang pada Rabu (1/9/2021)

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Hingga saat ini, masih terjadi kepadatan di Jalan Poros Samarinda Bontang, karena ratusan truk harus manufer kembali ke asal mereka di Bontang dan Sangata, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (1/9/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Para sopir truk melakukan aksi solidaritas di Jalan Poros Samarinda Bontang pada Rabu (1/9/2021). 

Kontan, adanya peristiwa tersebut menyebabkan jalanan macet sejauh kurang lebih 10 kilometer di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (1/9/2021).

Sementara itu, TribunKaltim.co mencoba bergeser 200 meter dari pintu masuk Bandara APT Pranoto mengarah ke Kota Samarinda.

Nampak puluhan mobil pribadi yang harus bersabar karena belum bisa melanjutkan perjalanan.

Baca juga: BREAKING NEWS Rekan Ditahan Gakkum, Ratusan Sopir Truk Asal Bontang Ingin Datangi Gubernur Kaltim

"Saya rasa tidak masalah jika menyampaikan aspirasi. Itu memang perlu, tetapi kenapa harus sampai ratusan (truk) yang turun? Jadi kasihan pengendara yang harus tertahan berjam-jam di jalur ini," ungkap Eko Prasetiyo, salah seorang karyawan Swasta yang hendak bertolak ke Muara Badak, Kuta Kartanegara.

"Semoga ada jalan tengah yang terbaik. Karena percuma turun ratusan orang, tapi tidak mendapatkan hasil," harap Eko.

Ada juga Santi (51), yang kala itu tengah akan mengantarkan barang dagangan berupa sayur mayur dari Samarinda ke Marangkayu dengan menaiki mobil pick up L 300 bersama Sang Suami.

Santi menilai, tindakan para sopir truk sudah benar.

Baca juga: Ratusan Truk Balik Kanan, Puluhan Pengendara dari dan ke Samarinda Terjebak Macet

Karena menurutnya, bila rakyat kecil terus berdiam, maka keadilan akan sulit didapatkan oleh masyarakat biasa.

"Seperti demo ini, kenapa cuma protes soal Batu Gunung? Di daerah Kutai Kartanegara banyak kok tambang batu bara yang ilegal," ujarnya. 

"Harus merata, kalau mau menertibkan aktivitas tambang. Agar hukum benar-benar kita rasakan adil," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved