Berita Balikpapan Terkini
BLT Tahap 2 di Balikpapan akan Disalurkan, Sasar Pengemudi Ojek Online Roda Dua
Pemerintah Kota Balikpapan berencana kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Covid-19 tahap kedua.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan berencana kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Covid-19 tahap kedua.
Bantuan tersebut salah satunya akan diperuntukkan kepada pengemudi ojek online yang ada di Kota Beriman.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana.
Ia mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu data dari setiap operator untuk menentukan jumlah pengemudi ojek online yang akan menerima bantuan.
"Datanya masih kita tunggu dari operator," ujarnya, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Dampak PPKM Sepi Order, Para Ojol Terima Paket Bansos dari Polresta Balikpapan
Penyaluran BLT tahap pertama, pihaknya telah menyalurkan bantuan kepada 335 pengemudi online roda empat pertengahan Agustus lalu.
Sehingga pada tahap kedua ini, BLT bagi pengemudi online akan diarahkan kepada pengemudi yang menggunakan kendaraan roda dua atau sepeda motor.
“Tahap kedua ini, kita arahkan kepada yang pakai sepeda motor,” katanya.
Pengemudi ojek online yang sudah pernah mendapatkan BLT lainnya di lingkungan tempat tinggal, tidak akan mendapatkan BLT tahap kedua.
Data yang diterima nantinya akan kembali diverifikasi oleh pihak Dinas Perhubungan Balikpapan, dengan melibatkan Dinas Sosial dan Dinas Catatan Sipil.
“Tidak semua pengemudi online ini akan mendapatkan BLT tahap kedua dari pemerintah. Karena pengemudi online itu sudah pernah ada yang terdata duluan," tuturnya.
Baca juga: Berdayakan Ojol, Polresta Balikpapan Distribusikan 100 Paket Bansos buat Warga Terdampak PPKM
Sementara itu, Dinas Perhubungan tidak ingin disalahkan apabila ada pengemudi online yang tidak mendapatkan bantuan.
Pasalnya data penerima bantuan setiap pengemudi ojek online, masing-masing berasal dari operator pengemudi online.
“Jadi yang tahu persis data penerima BLT tersebut adalah operator masing-masing. Mereka tidak pernah mau memberi tahu berapa jumlah pengemudi online yang ada," ucapnya. (*)