Breaking News

Berita Samarinda Terkini

Tingkatkan Kualitas Pendidikan Usia Dini, Bunda PAUD Kerjasama dengan OPD Pemkot Samarinda

Upaya peningkatan kapasitas pendidikan usia dini di kota Samarinda, Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menggelar agenda penguatan kapasitas PAUD

Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/HANIVAN MA'RUF
Kegiatan penguatan kapasitas PAUD dan penandatanganan nota kesepahaman PAUD Holistik Integratif, Kamis (2/9/2021). TRIBUNKALTIM.CO/HANIVAN MA'RUF 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Upaya peningkatan kapasitas pendidikan usia dini di kota Samarinda, Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menggelar agenda penguatan kapasitas PAUD, Kamis (2/9/2021).

Dalam agenda yang dilaksanakan di aula rumah jabatan walikota Samarinda, jalan M. Yamin, Bunda PAUD juga meneken nota kesepahaman dengan beberapa Organisasi Perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah kota atau Pemkot Samarinda.

Ada tujuh OPD yang menandatangani MoU tersebut bersama Bunda PAUD Samarinda, Hj Rinda Wahyuni, untuk membantu meningkatkan kapasitas PAUD melalui tugas dan fungsi OPD masing-masing.

Hj Rinda Wahyuni selaku Bunda PAUD kota Samarinda mengatakan nota kesepahaman ini adalah MoU PAUD Holistik Integratif yang menggandeng unsur pemerintah kota untuk dapat membantu anak-anak didik PAUD agar lebih siap saat akan masuk ke jenjang sekolah berikutnya.

"Sejauh ini kami menilai anak-anak usia PAUD dan Taman Kanak-kanak (TK) untuk masuk ke Sekolah Dasar (SD) yang siap baru 30 persen, makanya kami ingin genjot itu melalui PAUD Holistik Integratif ini," sebut Hj. Rinda.

Baca juga: Lowongan Guru PAUD di Ibnu Abbas Islamic School Samarinda, Lihat Ketentuannya

Bunda PAUD juga mendorong pihak kelurahan dan kecamatan untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD di kota Samarinda melalui program kerja di wilayahnya masing-masing.

"Kalau untuk tenaga pengajarnya di kota Samarinda sudah sangat mencukupi, tinggal orang tua anak-anaknya saja yang harus memiliki kesadaran, jadi Bunda PAUD di kelurahan harus aktif mengajak orang tua yang memiliki anak usia 5 sampai 6 tahun untuk didaftarkan di PAUD atau TK," sambungnya.

Dalam nota kesepahaman PAUD Holistik Integratif yang dicanangkan, OPD-OPD yang terlibat akan mengambil peran dalam membantu peningkatan kapasitas anak dan PAUD sesuai fungsinya.

Seperti aspek penganggaran kegiatan PAUD yang ditangani oleh Bappeda, kaitannya dengan akta kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA) merupakan tanggung jawab Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), kemudian layanan kesehatan anak dan penanganan stunting adalah ranah dinas kesehatan.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan kota Samarinda, Asli Nuryadin mengungkapkan bahwa peningkatan kualitas dan kapasitas pendidikan usia dini tidak dapat hanya dilakukan oleh Dinas pendidikan saja.

Baca juga: Pelantikan POKJA Bunda PAUD Kota Samarinda, Ingatkan Nol Sampai 6 Tahun Masa Keemasan Anak

Menurutnya sektor-sektor lain seperti usaha dan unsur masyarakat juga perlu terlibat aktif menaruh perhatiannya terhadap pendidikan usia dini.

"Kita mendorong percepatan APK untuk PAUD, di Samarinda baru 25 persen dari jumlah RT kita ada 2000, jumlah PAUD nya juga baru sekitar 400 saja," terang Asli saat ditemui pada kesempatan yang sama.

Asli mengemukakan bahwa angka tersebut masih di bawah rata-rata nasional, ia menargetkan setidaknya APK PAUD di Samarinda bisa mencapai 50 persen.

"Holistik Integratif itu maksudnya adalah tidak hanya Disdik saja yang menangani, camat, lurah dan semua jajaran bisa ikut membantu agar bisa dapat lebih optimal," tukasnya.

Acara tersebut turut dihadiri oleh seluruh camat dan lurah se-kota Samarinda melalui virtual selain para kepala dinas yang menandatangani nota kesepahaman.

Kegiatan itu dibuka oleh Walikota Samarinda, Andi Harun yang juga menghadiri acara yang diselenggarakan oleh Bunda PAUD kota Samarinda tersebut. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved