Berita Balikpapan Terkini
Poltekba Lakukan Pendampingan di Desa Wisata Mentawir, Penguatan Pokdarwis hingga Digital Branding
Tim Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba) melakukan kegiatan pendampingan di Desa Wisata Mentawir, Kabupaten Penaham Paser Utara.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Tim Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba) melakukan kegiatan pendampingan di Desa Wisata Mentawir, Kabupaten Penaham Paser Utara.
Seperti diketahui, Mentawir merupakan salah satu dari tiga desa/kelurahan di Kalimantan Timur yang ditetapkan menjadi rintisan desa wisata oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Untuk itu, Poltekba kembali melaksanakan kegiatan pendampingan desa wisata terhadap mitra Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) “Tiram Tambun” dan masyarakat di Kelurahan Mentawir, Kecamatan Sepaku, Penajam Pasir Utara.
Tim dosen Poltekba yang terlibat adalah Yogiana Mulyani, Saiful Ghozi, dan Henry Winarko beserta beberapa mahasiswa Poltekba.

Menurut Saiful Ghozi, Kegiatan yang diprogramkan selama kurang lebih 3 bulan ini dilaksanakan dengan Protokol Kesehatan Covid-19 yang ketat menyesuaikan kebijakan PPKM pemerintah daerah dan pusat.
Kegiatan pendampingan meliputi beberapa kegiatan yang dilaksanakan secara pararel, yakni penguatan kapasitas organisasi Pokdarwis, penguatan homestay berbasis warga, dan pemasaran digital (digital branding).
“Kegiatan ini merupakan program pengabdian kepada masyarakat tim dosen Poltekba yang didanai oleh Kemendikbudristek bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),” kata Saiful Ghozi, Jumat (3/9/2021).
Baca juga: Tim Pengabdian Poltekba Kampanye Peningkatan Kewaspadaan Covid-19, Bantu Wastafel hingga Masker
Dikemukakan, pada kegiatan penguatan kapasitas organisasi Pokdarwis, selain dibangunnya penyamaan persepsi dari semua komponen masyarakat, tim Poltekba juga memberikan pendampingan bidang pembentukan paket wisata berdasarkan potensi yang ada.
Sekaligus dalam kegiatan ini ditentukan spot mana saja yang harus tetap dijaga potensinya dan bagaimana ke depan membentuk paket wisatanya.
Pada sesi ini dihasilkan beberapa draft paket wisata yang potensial dan siap dikembangkan.

Beberapa perlengkapan juga diberikan untuk melengkapi standar pelayanan wisata mangrove.
“Harapan kami, masyarakat memiliki kesadaran untuk terus menjaga potensi yang ada dan berkelanjutan,” ujarnya.
Pada kegiatan penguatan homestay berbasis warga, tim dosen Poltekba memberikan penguatan pada ketrampilan pembuatan dessert dan breakfast baik tipe makanan nusantara maupun kontinental.
Pada kesempatan tersebut warga diajak untuk terampil dalam membuat beberapa sajian makanan berupa toast break dan waffle yang dikombinasikan dengan potensi kearifan lokal yakni sirup mangrove bidada.
Diharapkan peserta pendampingan mampu menyiapkan dan mengolah makananan yang akan disajikan ke tamu homestay yang memenuhi standar kualitas menu maupun hygine.