Berita Nasional Terkini

KABAR BARU Pascapenyerangan di Posramil Kisor Maybrat, TNI Kantongi 20 Identitas Separatis Teroris

pascapenyerangan di Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, aparat TNI-Polri mengaku telah mengidentifikasi identitas 20 orang terduga pelaku.

Editor: Ikbal Nurkarim
Istimewa/TribunPapuabarat
Suasana saat Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan bersama Bupati Maybrat Bernard Sigrim, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, dan Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing, mengunjungi lokasi penyerangan di Posramil Kisor. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pengejaran Kelompok Kriminal bersenjata (KKB) di Pos pengaman milik Kodam VIII Kasuari di Kabupaten Maybrat, pada Kamis (2/9/2021) dini hari terus dilakukan.

Diketahui, KKB kembali berulah dengan menyerang Pos pengaman milik Kodam VIII Kasuari di Kabupaten Maybrat, pada Kamis (2/9/2021).

Akibat penyerangan tersebut mengakibatkan 4 prajurit TNI gugur.

Keempat korban diketahui bernama Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari dan Juliano.

Baca juga: Janji Hancurkan KKB Papua Penyebab 4 Prajurit TNI Gugur, Mantan Danjen Kopassus Turun Tangan

Baca juga: KISAH Prajurit TNI Lolos dari Maut, Markas Dikepung 50 KKB Papua hingga Dihujani Peluru Saat Kabur

Baca juga: KKB Serang Koramil di Maybrat, Kesaksian Perawat Dengar Suara Tembakan hingga Prajurit Minta Tolong

Empat hari pascapenyerangan di Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, aparat TNI-Polri mengaku telah mengidentifikasi identitas 20 orang anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang diduga menjadi dalang penyerangan tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron dilansir dari Tribunpapuabarat.com dengan judul artikel Kapendam Sebut Telah Kantongi Identitas 20 Anggota KNPB yang Terlibat di Penyerangan Posramil Kisor.

"Kita sudah kantongi identitas 20 orang separatis teroris," ujar Hendra kepada TribunPapuaBarat.com, Minggu (5/9/2021).

Hendra meminta semua pihak yang terlibat dalam penyerangan Posramil Kisor untuk segera menyerahkan diri.

"Kalau masih tetap sembunyi, sampai ke ujung dunia pun tetap kami cari," tegasnya.

Lebih lanjut, Hedra meminta masyarakat sekitar tak takut.

"Sekarang ini TNI-Polri bersama rakyat dan menjamin keamanan di sana," imbuhnya.

Kondisi Posramil Kisor, Maybrat, Papua Barat pasca penyerangan yang diduga dilakukan kelompok KKB.
Kondisi Posramil Kisor, Maybrat, Papua Barat pasca penyerangan yang diduga dilakukan kelompok KKB. (Tribunnews.com/Dok Kodam XVIII/Kasuari)

Baca juga: Siapa Senat Soll? Mantan TNI Berbelot jadi Pentolan KKB Papua yang Ditembak Satgas Nemangkawi

Diberitakan sebelumnya, sekitar 50 orang tak dikenal menyerang Posramil Kisor di Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (2/9/2021) dini hari.

Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa menyatakan, para pelaku adalah Kelompok Separatis Teroris (KST) yang ingin mengacaukan situasi keamanan di Papua.

Penyerangan yang dilakukan pukul 03.00 WIT itu mengakibatkan empat prajurit TNI gugur dan dua lainnya mengalami luka berat.

Empat anggota TNI yang gugur adalah Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, dan Lettu Chb Dirman.

Sementara dua personel yang mengalami luka berat, yaitu Sertu Juliano dan Pratu Ikbal. 

Kesaksian Pratu Iqbal

Pratu Iqbal menjadi satu dari dua prajurit TNI yang terluka.

Ia sempat dinyatakan hilang setelah berhasil meloloskan diri.

Video yang merekam Pratu Iqbal yang selamat, sempat viral di media sosial.

Pratu Iqbal bercerita saat kejadian, ada sekitar 50 orang yang datang ke Pos Koramil Kisor.

Mereka kemudian menyerang anggota TNI yang beristirahat menggunakan alat tajam secara membabi buta.

Menurut Iqbal, saat itu hanya ada satu senjata api di Pos Koramil Kisor.

Baca juga: Mantan TNI Berbelot jadi Pentolan KKB Papua, Tanpa Ampun Satgas Nemangkawi Tembak Kaki Senat Soll

Saat diserang, Iqbal berhasil keluar dari pos setelah menendang pintu belakang. Ia kemudian menyelam ke sungai walaupun pelaku terus mengarahkan tembakan ke posisinya.

"Saat itu posisi senjata kami cuma hanya satu dan pada saat penyerangan tersebut saya berhasil keluar Posramil dengan cara menendang pintu belakang kemudian saya melompat ke sungai tetapi mereka terus menembak pada posisi saya menyelam ke dalam air, saya selamat karena di bawah arus sungai hingga selamat dari insiden itu,"ujar Iqbal.

Ia bercerita sempat melihat para pelaku menyerang rekannya-rekannya sesama prajurit menggunakan parang, panah, senjata api, dan senjata rakitan.

Pelaku Kelompok Separatis

Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa membenarkan adanya penyerangan di Posramil Kisor di Papua Barat yang diduga dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris, dikutip dari Kompas.com.

"Kamis dini hari terjadi penyerangan terhadap Pos Koramil Persiapan Distrik Maybrat Selatan."

"Diduga ini dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris yang menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan anggota kami empat orang gugur, dua luka dan lima orang selamat," ujar Pangdam.

Tahan Tangis

Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, tak kuat menahan tangis saat melihat tempat tidur keempat prajurit di Posramil Kisor, Maybrat, Papua Barat.

Dalam kunjungan tersebut juga didampingi oleh gubernur dan Kapolda Papua Barat.

Selain menyaksikan tempat tidur keempat prajurit, rombongan juga mendatangi bagian belakang Posramil Kisor, lokasi pelarian anggota TNI.

Baca juga: 4 Prajurit TNI Gugur Usai KKB Papua Serang Pospam, 1 Perwira dan 1 Tamtama Hilang, Ini Identitasnya

Pangdam pun menyaksikan lokasi terakhir Danton Lettu Chb Dirman yang dibunuh dengan tragis.

Kepada awak media termasuk TribunPapuaBarat.com, Panglima Kodam Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa secara tegas menyampaikan pihaknya terus memburu para pelaku.

"Saya minta kepada masyarakat, yang mengetahui ada orang yang mencurigakan segera lapor kepada Anggota TNI Polri," kata Cantiasa, sembari menitihkan air mata, Sabtu (4/9/2021).

Selain itu, dalam kesempatan itu Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan meminta masyarakat yang ada hutan kawasan agar kembali ke Kampung.

"Kami jamin keamanan Masyarakat Maybrat dengan keberadaan TNI dan Polri," tuturnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved