Berita Samarinda Terkini
Kaget tak Pernah Dengar Proyek RS Korpri Samarinda, DPRD Kaltim Sebut Program Hantu
Proyek pembangunan RS Korpri di kawasan komplek olahraga Sempaja, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Proyek pembangunan RS Korpri di kawasan komplek olahraga Sempaja, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, dikritisi oleh warganet.
Menurut warganet, pembangunan RS Korpri di kawasan tersebut dianggap buang-buang biaya.
Bahkan dari kabar yang beredar adanya negosiasi antara Pemprov dengan DPRD Kaltim terkait pembangunan RS Korpri.
"Apakah lokasi tersebut layak dibangun? Atau lokasi tersebut membutuhkan biaya pembebasan?," ucap akun bernama Ridwan Ray di Facebook pribadinya.
Baca juga: Bangun Rumah Sakit Korpri Kawasan Sempaja Samarinda tak Ganggu Ruang Terbuka Hijau
Baca juga: Tahun 2022 Pemkot Mulai Bangun Rumah Sakit, Pembangunan Faskes di Balikpapan Barat secara Bertahap
Baca juga: Rumah Sakit Sepaku Telah Dibuka, Siap Melayani Peserta JKN-KIS
Ada beda jawaban antara DPRD dengan Pemprov Kaltim. Bahkan Komisi III selaku bagian yang mengurus infrastruktur pun tidak tahu adanya proyek tersebut masuk ke dalam anggaran murni atau perubahan tahun 2021.
"Belum ada pembahasan kami kayaknya di murni," ujar Sekretaris Komisi III DPRD Kaltim H. Baba usai rapat Banggar dengan TAPD Pemprov Kaltim, Selasa (7/9/2021).
Ia menyebut segala sesuatu proyek pembangunan ataupun penganggaran dimasukkan ke dalam banggar.
Bahkan ia yang juga masuk anggota Banggar pun tidak pernah mendengarkan hal tersebut.
Dengan adanya informasi tersebut rencananya tanggal 14 September akan memanggil Dinas PUPR Kaltim.
Pihaknya akan mempertanyakan awal mula proyek tersebut kenapa bisa terjadi tanpa sepengetahuan Komisi III ataupun pimpinan DPRD.
"Kalau itu ada informasi, maka akan kami lihat. Kalau lihat dipenjelasan itu, terkait proyek RS ini bisa program hantu. Makanya kami mau lihat, saya gak hapal isinya," tuturnya.
Sementara itu Sekprov Muhammad Sa'bani mengatakan akan membangun RS Korpri. Sebab kawasan RS Korpri yang ada di jl. Kusuma Bangsa sangatlah kecil.
Bahkan jika melihat kondisi saat ini bisa dibilang bukanlah model rumah sakit yang dapat menampung banyak pasien.
Ia beralasan untuk tidak melakukan renovasi di tempat yang sama. Sebab kawasan tersebut sudah sangat padat penduduk dan mengganggu kegiatan masyarakat.
"Itu rumah sakit Korpri itu nah di Kusuma Bangsa, karena gak mungkin di sana dibangun. Dipindah, termasuk RS mata," ucapnya usai hadiri rapat dengan Banggar DPRD Kaltim.