PTM Terbatas di KTT Akan Dilaksanakan, Dibuka Bagi Siswa yang Sudah Ikut Vaksinasi Covid-19

TRIBUNKALTIM.CO,TANA TIDUNG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tana Tidung, Jafar Sidik mengatakan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka atau PTM akan dilakukan bagi sekolah yang siswa dan tenaga pengajarnya sudah divaksin Covid-19.

Sementara yang belum divaksin, akan melaksanakan belajar dari rumah.

Hal ini sebagai upaya memancing orangtua, memperbolehkan anaknya mengikuti vaksinasi.

"Karena informasi yang beredar, bahwa vaksinasi ini berbahaya. Seperti yang disampaikan pak Bupati (Ibrahim Ali) kan ndak jadi masalah, karena sudah melalui tahap uji klinis," ujarnya, Selasa (7/9/2021)

Selain itu, sebelum vaksin pun peserta vaksinasi diskrining dahulu.

Baca juga: Vaksinasi Merdeka di Bulungan Sasar 3.750 Warga, Kapolda Kaltara Harapkan Cakupan Meningkat

"Target kita anak didik kita yang divaksin itu minimal 80-90 persen tervaksin Covid-19," sebutnya.

Jafar menambahkan, vaksinasi pelajar ini akan berlanjut terus.

"Tadi di Betayau, habis itu di Tanah Merah, kemudian di Muruk Rian dan Sesayap Hilir," katanya.

Dia mengungkapkan, sementara ini tidak ada sekolah di Tana Tidung yang menolak untuk anak-anak didiknya mengikuti vaksinasi Covid-19.

Hanya saja, ada beberapa masyarakat yang berkomentar buruk soal vaksin Covid-19.

"Tapi kita harus memberikan pengertian kepada orang tua, bahwa vaksin itu tidak berbahaya," jelasnya.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Kalangan Pelajar di Kutai Timur, Dinkes Prioritas Kawasan Sangatta Dahulu

"Siapa tahu di tengah perjalanan kita melaksanakan sekolah tatap muka, mereka (yang belum vaksin) mau divaksin," tambahnya. (*)