Virus Corona di Nunukan

Hal yang Perlu Diketahui Persiapan Faktor Biopsikososial Sebelum, Saat dan Setelah Vaksinasi

Ketua Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Kabupaten Nunukan, dr Shole Rauf membeberkan persiapan faktor Biopsikososial sebelum dan saat vaksinasi

TRIBUNKALTARA.COM/FEBRIANUS FELIS
Ketua Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Kabupaten Nunukan, dr Shole Rauf. Ia membeberkan persiapan faktor Biopsikososial sebelum dan saat vaksinasi serta yang harus dilakukan setelah vaksinasi. TRIBUNKALTARA.COM/FEBRIANUS FELIS 

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Ketua Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Kabupaten Nunukan, dr Shole Rauf membeberkan persiapan faktor Biopsikososial sebelum dan saat vaksinasi serta yang harus dilakukan setelah vaksinasi.

Bagi Anda yang bertanya-tanya, apa saja yang perlu disiapkan sebelum dan saat vaksinasi termasuk yang dilakukan setelah vaksinasi. 

"Jadi imunisasi atau vaksinasi yang kita lakukan selama ini, harus diyakini bahwa aman untuk berikan proteksi tubuh dari Virus Corona," kata dr Shole Rauf kepada TribunKaltara.com, Selasa (14/9/2021).

Kendati orang sudah mendapatkan suntikan vaksin, kata Shole, tidak menjamin diri mereka tidak terkena Covid-19.

"Melalui vaksinasi terbentuklah kekebalan tubuh. Tapi, bilamana respon tubuh tidak optimal dan terkena Covid-19, minimal gejalanya lebih ringan dibanding mereka yang belum mendapatkan vaksinasi sama sekali," ucapnya.

Baca juga: Panitia Pelaksana Vaksinasi Covid-19 Peminat Moderna di Nunukan Sepi, Ini Penyebabnya

Baca juga: Vaksinasi Ibu Hamil Mulai Dilaksanakan, Simak Panduan Dokter Spesialis Kandungan RSUD Malinau

Baca juga: Tambah Sasaran Peserta Didik, Target Vaksinasi Malinau Bertambah Jadi 48.044 Penerima

Lebih lanjut ia menyampaikan, KIPI merupakan reaksi alamiah bagi semua jenis vaksin. Dan umumnya yang terjadi di Nunukan bersifat ringan.

"Proses vaksinasi memang memiliki efek samping. Tapi selama vaksinasi di Kabupaten Nunukan KIPI rata-rata ringan sampai sedang. Baik Sinovac, Astrazeneca, maupun Moderna," ujarnya.

"KIPI itu ada yang serius dan non serius. Untuk yang serius harus tertangani dalam 30 menit pertama dan kejadiannya di Nunukan tidak ada. Kalau non serius itu seperti demam. Kalau misalnya demam kita dianjurkan minum obat penurun panas pada 24 jam setelah vaksinasi," tuturnya.

Dia berharap, warga di Kabupaten Nunukan dapat menghilangkan prasangka buruk pada vaksin jenis Moderna.

"Justru harusnya Moderna jauh lebih banyak animonya, karena proteksinya terhadap tubuh jauh lebih tinggi. Kami Nakes sudah dapat suntikan Moderna. Ada yang memiliki efek samping ringan ada yang tidak sama sekali. Saya rasakan nyeri itu selama 6-8 jam. Dan saya tidak demam," ucap Shole.

Persiapan faktor Biopsikososial sebelum vaksinasi, sebagai berikut:

Faktor Fisik

- Pakaian yang dikenakan peserta vaksinasi harus longgar dan lengan pendek;

- Pastikan diri dalam keadaan sehat;

- General check up (tahunan);

- Kendalikan komorbid (bila ada);

- Keaktifan biasa.

Faktor Psikologis

- Temperamen (kepribadian);

- Kemampuan untuk mengerti dan alasan imunisasi;

- Persiapan;

- Pengetahuan imunisasi dengan suntikan.

Faktor Sosial

- Kepercayaan masyarakat pada perawatan kesehatan;

- Persepsi masyarakat akan norma dan nilai imunisasi;

- Dukungan masyarakat dan keluarga terhadap imunisasi;

- Laporan atau pesan sosial media yang menyesatkan atau bohong mengenai imunisasi;

- Pengalaman per grup.

Baca juga: Lantamal XIII Tarakan Kembali Gelar Serbuan Vaksinasi, Sasar Dua Kelurahan di Wilayah Pesisir

Sementara itu, persiapan faktor Biopsikososial saat vaksinasi, sebagai berikut:

Faktor Fisik

- Peserta vaksinasi bersikap lebih santai atau tenang;

- Tarik nafas saat disuntik;

- Nafas panjang saat jarum dilepaskan.

Faktor Psikologis

- Kendalikan faktor psikologis seperti cemas dan takut, pusing akibat reaksi vasovagal, dan memikirkan gejala lain terkait KIPI.

Persiapan yang harus dilakukan setelah Anda menerima vaksinasi?

- Lakukan aktivitas seperti biasa;

- Minum obat bila perlu;

- Istirahat secukupnya bila diperlukan;

- Lapor setiap gejala yang timbul ke Faskes terdekat dan jangan menunda;

- Konsultasi pada fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved