Berita Balikpapan Terkini

Redakan Trauma Korban Pasca Alami Pelecehan, KPAI Sebut Keluarga Ikut Berperan dalam Upaya Pemulihan

Pasca menerima perbuatan berupa pelecehan, tak menutup kemungkinan menyisakan trauma bagi korban. Seperti yang tengah ramai diperbincangkan belakanga

HO/PUTU ELVINA
Komisioner KPAI, Putu Elvina. Ia menjelaskan, peran keluarga dirasa penting untuk memastikan trauma atau tidaknya sang korban pelecehan. HO/PUTU ELVINA 

Sehingga, menurut Putu, waktu yang dibutuhkan tak bisa dikalkulasikan.

Hanya saja, kata Putu, jika korban diedukasi cara untuk memanajemen stres pasca peristiwa, maka pemulihan dimungkinkan akan selesai lebih cepat.

"Apalagi kalau kemudian keluarga juga mendorong atau membantu dengan optimal untuk proses tersebut," tutur Putu.

Kendati demikian, proses pemulihan perlu berjalan dengan disiplin.

Sebab, jika korban tidak punya niat untuk pulih, maka proses pemulihan tak menutup kemungkinan akan terkesan rumit dan memakan waktu.

"Tapi kalau korbannya juga tidak melakukan instruksi atau terapi tertentu yang diberikan, maka healing-nya itu berlangsung lama," jelas Putu.

Tidak Ada Batas Aman, 1 Kasus Tetap Tergolong Mengkhawatirkan

Disinggung soal kondisi kejahatan asusila terhadap anak, Putu menjelaskan, selama masih ada kasus, bisa diartikan kondisinya mengkhawatirkan.

"Jangankan KPAI, orang-orang semua harus wajib khawatir. Makanya kemudian pencegahan itu menjadi prioritas untuk menurunkan angka seperti ini," ucap Putu.

Selain itu, Putu juga mengungkapkan 2 poin penting dalam meredakan kasus semacam kejahatan asusila terhadap anak di bawah umur, misalnya, penegakan hukum.

Menurut Putu, hal demikian wajib berjalan optimal. Sebab jika penegakan hukum bisa memberi efek jera, bagi Putu, diharapkan angka kasus kejahatan asusila dapat menurun.

"Yang ketiga, edukasi kepada masyarakat. Baik itu kepada anak, maupun kepada orang dewasa. Karena anak adalah subjek yang wajib dilindungi," ujar Putu Elvina.

Bahkan, lanjutnya, edukasi pada masyarakat dan orangtua pada khususnya, harus lebih intens dan masif.

"Agar mereka tahu tanggung jawab mereka sebagai pelindung anak, harus menjadi prioritas," jelasnya.

Pihak Keluarga Bisa Tangani Sendiri Korban Kekerasan Asusila, Asal Begini

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved