CPNS 2021
Satu Peserta Ikut Ujian PPPK Guru Susulan di Tarakan Kalimantan Utara
Sejumlah kendala dibeberkan panitia saat pelaksanaan uji kompetensi tahap pertama seleksi penerimaan ASN
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Sejumlah kendala dibeberkan panitia saat pelaksanaan uji kompetensi tahap pertama seleksi penerimaan ASN jalur PPPK guru tahun ini di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.
Dikatakan Markus Emi Boli, Ketua Panitia Pelaksana Seleksi PPPK Guru sekaligus bagian validasi berkas peserta, selama tiga hari pelaksanaan ujian seleksi PPPK tahap satu, tak ada ditemukan reaktif.
Namun satu orang dilaporkan terlambat mengikuti ujian.
Sehingga lanjut Markus, satu orang ini hanya bisa mengikuti ujian susulan di tanggal 18 September mendatang.
Baca juga: Nilai Hasil Seleksi PPPK Guru di Tarakan, Banyak Peserta tak Penuhi Passing Grade
Baca juga: Satu Peserta Seleksi PPPK Guru di Nunukan Meninggal, 6 Positif Covid-19
Baca juga: Hari Terakhir Uji Kompetensi PPPK Guru di Tarakan Diikuti 6 Peserta, Berikut Jadwal Tahap II
Adapun yang mengikuti ujian susulan hanya satu orang yang baru melaporkan diri.
Ujian susulan dilaksanakan lokasinya tetap sama yakni di SMKN 1 Tarakan.
“Soalnya sama. Sesuai mapel masing-masing,” bebernya kepada TribunKaltim.co.
Kendalanya sendiri lanjutnya, ada di peserta yang datang berasal dari luar Tarakan sehingga terkendala transportasi.
Baca juga: Uji Kompetensi PPPK Guru di Tarakan, Digelar Dua Sesi per Hari
“Sesi pertama kemarin, ada dua orang, satunya terlambat datang. Tiga menit toleransi keterlambatannya,” ungkap Markus.
Mereka yang berasal dari luar masih masuk dalam ruang lingkup Provinsi Kaltara. Seperti dari Nunukan, Malinau.
“Karena formasinya ada di Tarakan makanya mereka ikut yang ada di Tarakan,” lanjutnya.
Bagi mereka yang terlambat maka akan dimasukkan dalam daftar peserta yang akan mengikuti ujian susulan di tanggal 18 September 2021.
Baca juga: CPNS Kaltara, 36 Peserta Tak Hadir di Hari Pertama Seleksi PPPK Guru, Ada yang Positif Covid-19
Karena ada juga pemberlakuan susulan di hari sabtu. Susulan berbeda dengan tahapan kedua dijelaskan Markus.
Hasil pemeriksaaan sampel peserta, sampai hari kedua tidak ada yang reaktif.
“Belum ada peserta ditemukan reaktif. Semua negative hasil swab test atigennya,” jelas Markus.
