Wawancara Eksklusif
WAWANCARA EKSKLUSIF - Pedagang Mengadu ke Wabup Kutim Kasmidi Bulang, 'Pak Kami Nggak Dapat Apa-apa'
Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang menyebut Pemkab Kutim sedang menyiapkan stimulus bagi mereka yang terdampak pandemi Covid-19.
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM.CO - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kutai Timur berimbas kepada pada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pengetatan jam operasional tempat usaha membuat penghasilan mereka terdampak.
Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang menyebut Pemkab Kutim sedang menyiapkan stimulus bagi mereka yang terdampak pandemi Covid-19. Selain itu, program Desa Tangguh bersama TNI-Polri juga terus berjalan.
“Masyarakat di sana kita berdayakan, kita minta untuk melakukan kegiatan Desa Tangguh. kemarin kita bantu bibit ikan, dan juga bibit padi, jagung,” kata Kasmidi saat talkshow virtual Tribun Kaltim VIP Room dengan tema “Desa Tangguh dan Penanganan Covid-19 di Kutim”, pada Jumat (10/9/2021).
Terobosan apalagi yang dilakukan pemerintah daerah di Kutim dalam menggerakkan perekonomian warga, berikut petikan wawancara eksklusif Wakil Pemimpun Umum Tribun Kaltim, Ade Mayasanto dengan Kasmidi Bulang.
Bagaimana dampak Covid-19 di sektor perekonomian Kutim?
Tidak bisa dipungkiri bahwa Covid ini memporak-porandakan baik dari sisi ekonomi, kesehatan, dan juga pendidikan.
Dua minggu lalu, Saya didatangi saudara-saudara, para pengusaha. Dan saya sudah melaporkan ke pak Bupati dan juga tim Satgas soal perpanjangan PPKM. Kebijakan sebelumnya adalah buka sampai jam 8 malam, tapi boleh take away sampai jam 11 malam
Ternyata setelah kita cek, jam 8 kita tutup ternyata masih ada yang buka. Ini kan potensi orang berkumpul dan terkonfirmasi (positif) lagi. Ini harus kita pahami bersama. Ketika nanti ada masih ada yang buka, ya kita harus sama-sama putuskan, untuk sementara bisa ditutup ini, cafenya.
Memang tidak bisa dipungkiri, kita juga melihat bahwa secara ekonomi para pedagang-pedagang kita bahkan ada yang sampai datang ke bapak Bupati dan pak Kapolres dan yang lainnya, ke saya juga.
Mereka mengadu, pak kami ini sudah tutup, kami ini sudah nggak dapat apa-apa, para pedagang-pedagang itu sudah kami inventarisasi dan kita akan bantu dalam bentuk sembako, dan ini merupakan bagian daripada kebersamaan kita.
Pemkab Kutim apakah ada dana stimulus buat UMKM khususnya atau di sektor perekonomian?
Kita lagi mempersiapkan itu. Selain UMKM, kita lagi mempersiapkan program pererintah yang nanti akan mensupport kita.
Bentuknya seperti apa? Dan bagaimana cara UMKM menggapai bantuan itu?
Pertama kita inventarisi dulu, bantuan itu dalam bentuk apa nanti kita akan berikan, Ini juga sementara kita bahas di pemerintah.
Sebenarnya kita bukan bantuan aja, di anggaran ini kita memberikan subsidi, insyaAllah, tapi ini kami lagi berproses dengan anggota dewan juga berkat kebijakan dan juga rasa kebersamaan antara pemerintah dengan DPRD selaku pemegang hak budget.
Kita akan menganggarkan 3 bulan free tagihan PDAM bagi saudara-saudara kita yang menengah ke bawah termasuk yang angka pembayarannya setiap bulan Rp 200 ribu ke bawah, jadi free selama 3 bulan, dan ini cukup besar angkanya, sekitar Rp 11 miliar.
Setelah itu juga bagi saudara-saudara yang pegawai negeri itu insyaAllah juga kita akan tingkatkan tunjangan penghasilannya. Jadi pejabat-pejabat kita dan pegawai negeri khususnya yang level tidak ada jabatannya itu juga kita berikan tunjangan tambahan penghasilan.