Wawancara Eksklusif

WAWANCARA EKSKLUSIF - Pedagang Mengadu ke Wabup Kutim Kasmidi Bulang, 'Pak Kami Nggak Dapat Apa-apa'

Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang menyebut Pemkab Kutim sedang menyiapkan stimulus bagi mereka yang terdampak pandemi Covid-19.

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Adhinata Kusuma
TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE TRIBUNKALTIM OFFICIAL
TALKSHOW VIRTUAL - Wabup Kutim Kasmidi Bulang (kiri) saat Talkshow VIP ROOM dengan tema “Desa Tangguh dan Penanganan Covid-19 di Kutim” bersama wakil Pemimpin Umum Tribun Kaltim, Ade Mayasanto, Jumat (10/9/2021). 

Ini kita mulai bulan Juli sampai Desember, jadi itu salah satu cara juga mensupport sehingga nanti insyaAllah perputaran uang di kita ini akan berkembang lagi. Tentunya itu semua nanti akan membuat UMKM kita bisa bergerak kembali ya.

Jadi ini kabar baik ya buat UMKM dan sektor perekonomian di Kutim?

Kita nggak mungkin memberikan tanpa dasar-dasar aturan ya. Jadi dasarnya kita lagi menganggarkan untuk masyarakat secara umum itu adalah free PDAM nya yang Rp 200.000 ke bawah angka pembayarannya per bulan. Jadi selama 3 bulan kita free kan.’

Terus juga ada masukan, gimana dengan kami pak, para pegawai dan lain segbagainya. Kita cari aturannya ternyata oleh Kemendagri dibolehkan untuk menambah peningkatan pengahasilan pegawai. Alhamdulillah kita tingkatkan itu bervariasi tergantung bobot daripada kerjaan.

Alhamdulillah juga lagi dalam proses, InsyaAllah juga ini akan disetujui oleh DPR

Berapa angka optimistis pemerintah soal pertumbuhan ekonomi di masa sekarang ini?

Ya kami sangat optimis bahwa bisa berjalan. Tujuan pertama sih sebenarnya itu akan meningkat perekonomian ketika perputaran uang di daerah itu ada. Sumbernya dari mana?

Walaupun mungkin kita buka itu UMKM, tetapi jika tidak ada yang membeli, maka tidak akan berputar ekonomi kita.
Makanya kami berpikir ini harus ada juga orang-orang yang tadinya mungkin penghasilannya standar nah ini yang kita tingkatkan dan itu boleh dalam aturan.

Jadi para pegawai kita InsyaAllah dengan peningkatan penambahan penghasilan pasti akan berputar perekonomian kita dan di sisi lain UMKM sendiri itu kita inventarisasi bentuk kegiatan dan usahanya apa. Ini yang lagi kami verifikasi di dinas sosial kami.

Jadi kita tidak akan langsung memberikan langsung, umpamanya dia sembako, sembako ini dalam bentuk apa, apa yang mesti kita bantu, ini yang lagi kami inventarisasi.

Beralih ke soal Desa Tangguh. Bagaimana perkembangan desa tangguh di Kutim?

Alhamdulillah kita ada beberapa desa ya, ada beberapa kecamatan yang sudah melakukan itu dan ini memang menjadi projek yang kita kerja sama dari TNI Polri.

Dengan pola operasi kegiatan keterdampingan. Yang pertama Sangatta Selatan itu ada di Desa Teluk Pandan, di sana waktu itu program Desa Tangguh itu dilakukan oleh Polres kutim kita mem-back up apa yang belum.

Masyarakat di sana kita berdayakan, kita minta untuk melakukan kegiatan desa tangguh itu mereka kemarin kita bantu bibit ikan, dan juga bibit padi, jagung.

Support ini berjalan dengan normal karena didampingi terus, ada dari Polres, bahkan ada dari TNI juga karena ada beberapa kecamatan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved