Berita Nasional Terkini
TERUNGKAP Alasan Sebenarnya KKB Papua Bakar Puskesmas dan Sekolah hingga Lecehkan Nakes Sampai Tewas
Terungkap alasan sebenarnya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua bakar puskesmas dan sekolah hingga lecehkan nakes sampai tewas.
TRIBUNKALTIM.CO - Akhirnya terungkap alasan sebenarnya Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua melakukan teror di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, belum lama ini.
Diketahui, KKB Papua membakar fasilitas umum, fasilitas pendidikan hingga fasilitas kesehatan masyarakat, seperti puskesmas, sekolah, bank dan kantor administrasi.
Tak hanya melakukan pengerusakan fasilitas tersebut, kelompok teroris Papua itu juga melakukan penganiayaan terhadap warga sipil.
Bahkan yang paling miris adalah KKB Papua tega melakukan pelecehan terhadap tenaga kesehatan hingga tewas.
Usai dilecehkan secara tak manusiawi, kabarnya korban yang merupakan ankes di Puskesmas setempat ditendang ke jurang.
Simak motif sebenarnya Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) Papua bakar puskesmas dan sekolah hingga lecehkan nakes sampai tewas.
Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: KISAH TRAGIS Nakes Wanita Terjun ke Jurang Usai Diserang KKB Papua, Jasadnya Belum Bisa Dievakuasi
Baca juga: DETIK-DETIK Pesawat Rimbun Air Jatuh di Sarang KKB Papua, Evakuasi Dramatis tanpa TNI dan Polri
Baca juga: Antisipasi Ancaman KKB dalam Pelaksanaan PON XX Papua, Polri Siapkan Langkah Antisipasi
Dilansir Kompas.TV dua orang tenaga kesehatan yang sempat hilang pasca penyerangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Senin (13/9/2021), di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, telah ditemukan.
Dari dua korban penyerangan yang ditemukan di dalam jurang dengan kedalaman 30 meter, salah satunya telah meninggal dunia.
Tim gabungan juga sempat kesulitan mengambil jenazah dari lokasi dan masih terus mencari satu tenaga medis lain yang belum ditemukan bernama Geral Sukoi.
Berdasarkan keterangan dari Komandan Korem 172, Brigjen TNI Izak Pangemanan, motif dari serangan KKB ini merupakan aksi balas dendam lantaran sebelumnya Satgas Pamtas berhasil mengamankan dua orang anggota KKB dan 50 senjata.
Untuk pengamanan ketat, saat ini Kodam Cendrawasih telah mengirimkan satu pleton pasukan dari Yonif 751 menuju ke Distrik Kiwirok.
Baca juga: Hampir Tiba di Bandara, Tapi Pesawat Rimbun Air Batal Mendarat, Akhirnya Jatuh di Wilayah KKB Papua
Sementara Polda Papua mengirim dua pleton pasukan Brimob untuk membantu melakukan pengejaran teroris.
Diberitakan sebelumnya, kontak senjata antara personel TNI Satgas Pamtas 403/WP dengan KKB terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021) pagi.
Akibat kejadian yang berlangsung sekitar empat jam tersebut, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan dan sejumlah fasilitas umum dibakar.