Breaking News

Berita Viral

TERBARU! Uang Kertas Rp 2000 Diburu Kolektor, Laku Seharga iPhone 13

Terbaru, uang kertas Rp 2000 dicari kolektor, ditawar dengan harga fantastis setara dengan harga iPhone 13.

Editor: Heriani AM
Wikipedia
Uang kertas Rp 2000 dihargai mahal kenali cirinya dari nomor serinya. 

Ada yang menawarkannya seharga Rp 50 juta.

uang koinBaca Juga: Buruan Cek Celengan Bisa Tajir Mendadak, Uang Kertas Rp 500 Ini Selembarnya Bisa Dijual Sampai Rp 5 Juta

Uang koin ini banyak ditemukan di situs belanja daring.

Baca juga: Cara Tukar Uang Koin Rp 1000 Kelapa Sawit dan Rp 500 Melati, Seharga Mobil Baru

Benarkah kabar yang viral di jagad maya tersebut?

Kalau benar, apa sebenarnya yang membuat para kolektor uang koin memburu uang itu dengan harga mahal?

Dilansir Bangkapos.com dari website Bank Indonesia, uang logam pecahan Rp 1.000 berlogo pohon kelapa sawit tersebut mempunyai nama asli Uang Logam Bank Indonesia Emisi 1993.

Uang koin kelapa sawit diterbitkan pada 8 Maret 1993.

Secara kasat mata uang logam ini lebih tebal dibanding uang koin lain, misalnya uang logam pecahan Rp 500 yang lebih tipis.

Uang yang berbentuk bulat pipih itu beratnya 8,60 gram, dengan tebal 2,40 mm.

Pada bagian luar diameternya 26 mm, sedangkan dalam diameternya 18 mm.

Untuk warna dominan, pada bagian luar berwarna putih, baik di sisi depan maupun belakang.

Sedangkan bagian dalamnya berwarna kuning, baik di sisi depan maupun belakang.

Ciri-ciri uang itu adalah adanya teks "KELAPA SAWIT" dan "Rp 1.000" di sisi belakang.

Selain itu juga ada gambar kelapa sawit.

Benarkah karena ada elemen khusus yang terkandung di dalam uang koin Rp 1000 kelapa sawit, sehingga membuat uang ini berharga selangit?

Copper atau yang kita kenal sehari-hari dengan sebutan tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cu dan nomor atom 29.

Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik.

Selain itu unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali.

Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan permukaan berwarna jingga kemerahan.

Tembaga dicampurkan dengan timah untuk membuat perunggu.

Artinya kandungan di dalam uang logam Rp1000 bergambar sawit didominasi oleh tembaga.

Dinilai Tidak Wajar

Selain koin Rp 1.000 itu, yang juga diburu yakni koin pecahan Rp 500 keluaran tahun 1991.

Ada yang menawarkannya sebagai koleksi, tawaran untuk menjadikannya cincin, atau tawaran untuk bahan membuat souvenir pernikahan.

Kolektor uang kuno Nazym Otie Kusardi mengatakan harga yang dibanderol itu tak wajar.

Namun hingga kini masih banyak yang menjual uang ini dengan harga tak masuk akal.

Menurut Nazym, uang koin kelapa sawit rata-rata dijual dengan kisaran harga Rp 3.000 sampai Rp 10.000 per keping.

Kecuali, kata dia, jika uang itu memiliki kekhususan lain seperti uang cetakan khusus atau proof. Menurut dia, uang logam proof Rp 1.000 bisa dijual hingga Rp 4 juta, tergantung dari kondisi uang tersebut.

"Itu orang jual ngawur saja. Masih banyak yang jual dengan harga Rp 3.000 sampai Rp 10.000 per keping," kata Nazym.

Penjelasan Bank Indonesia

Fenomena uang koin kelapa sawit dijual hingga puluhan juta rupiah sebenarnya terjadi berulang.

Pada 2020 lalu, uang ini juga menjadi buah bibir karena dijual dengan harga kelewat mahal.

Sampai-sampai Bank Indonesia saat itu menjelaskan bahwa uang koin kelapa sawit masih sah sebagai alat pembayaran.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Onny Widjanarko mengatakan, uang logam pecahan Rp 1.000 tahun emisi 1993 itu masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah karena belum dicabut dan ditarik dari peredaran.

Sebagai alat pembayaran yang sah, nilai tukar uang koin bergambar kelapa sawit itu sama dengan nominalnya, yaitu Rp 1.000.

"Terkait dengan uang logam Rp 1000 gambar kelapa sawit, kami sampaikan bahwa sebagai alat pembayaran yang sah untuk bertansaksi, nilai tukar uang logam dimaksud sama dengan nilai nominalnya yaitu Rp 1.000," kata Onny dikutip dari Kompas.com, Jumat (19/6/2020).

Onny menuturkan, jika ada masyarakat yang akan mengoleksi koin tersebut, biasanya nilai jual bergantung pada kesepakatan antara penjual dan si pembeli koin.

"Jika ada masyarakat yang akan mengkoleksi (bukan transaksi) layaknya koleksi numimastic/koleksi uang-uang kuno, biasanya harganya tergantung kesepakatan antara pembeli dan penjual," sebut Onny.

Penjelasan Kolektor

Seorang kolektor uang lama, Nazym Otie Kusardi buka suara soal kehebohan itu.

Otie menyebutkan bahwa pelapak itu mematok harga uang koin Rp 1.000 secara asal-asalan.

"Itu orang jual ngawur saja. Masih banyak yang jual dengan harga Rp3.000 sampai Rp10.000 per keping," ujar kolektor uang lama, Nazym Otie Kusardi

Menurut Otie, uang logam Rp1.000 itu baru berharga besar, bila memiliki kekhususan lain, seperti cetakan khusus atau proof.

Uang koin Rp1.000 cetakan khusus dapat dibanderol hingga Rp4 juta, tergantung kondisinya.

Bagi para kolektor, mengoleksi uang kuno memang menjadi kebahagiaan tersendiri.

Tak cuma uang koin kelapa sawit, beberapa uang kuno juga sering diperjualbelikan untuk dikoleksi.

Nilainya pun tak main-main, bahkan ada yang mencapai miliaran rupiah.

Saat ini, rekor harga koin kuno termahal masih dipegang oleh Flowing Hair Silver edisi 1795 yang dibuat dari bahan material perak oleh pemerintah Federal AS.

Satu koin Flowing Hair Silver tercatat memiliki harga jual mencapai Rp141 miliar.

Nah, selain Flowing Hair Silver edisi 1795, ada juga uang kuno Indonesia yang dijual dengan harga mahal.

Meski harganya tak masuk akal, uang kuno itu tetap banyak dicari para kolektor. (*)

Baca juga: Punya Koin Jadul Ini? Jangan Dibuang karena Nilai Tukarnya hingga Rp 300 Juta, Lengkap Cara Menjual

Baca juga: Banyak yang Punya, Uang Koin Melati Kabarnya Bisa Ditukar Rp 750 Ribu, Cek Penjelasan Bank Indonesia

Baca juga: VIRAL Uang Koin Rp 500 Melati Bisa Ditukar Rp 750 Ribu di Bank Umum, BI Angkat Bicara

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved