Berita Kaltim Terkini
Cara Tangkal Terorisme Sedari Dini, BNPT Sebut Pakai Penguatan Paham Pancasila
Di tengah banyaknya perbedaan di tengah bangsa Indonesia, tak menutup kemungkinan menimbulkan permasalahan sosial
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Di tengah banyaknya perbedaan di tengah bangsa Indonesia, tak menutup kemungkinan menimbulkan permasalahan sosial.
Salah satunya adalah terorisme. Dimana terorisme sendiri menjadi momok bagi kemajemukan bangsa Indonesia.
Oleh karenanya, perlu ada kewaspadaan dini terhadap bibit terorisme.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli saat berkunjung ke Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (20/9/2021).
Baca juga: Ibu Kota Negara Bakal di Kaltim, BNPT Ingatkan Kewaspadaan pada Pola Pikir Terorisme
Baca juga: Jelang Kaltim akan Dinobatkan jadi Ibu Kota Negara, BNPT Beber Situasi Kondusif
Baca juga: Mahfud MD Bocorkan Kondisi Terorisme Indonesia Seiring Gejolak Taliban - Afganistan, Ada Antisipasi
Dia berujar, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dinilai mampu menangkal paham terorisme.
Maka dari itu, menurut Boy, ada 2 kelompok masyarakat yang berperan vital dalam menyalurkan paham-paham Pancasila ke masyarakat.
Pertama, kata Boy, adalah aparatur negara, khususnya yang berada di tingkat daerah.
"Unthk membangun kesadaran, terus memberikan kewaspadaan dini yang tentunya dalam hal ini perlu peran serta dari aparatur pemerintahan yang ada di Kaltim," ujarnya.
Di samping itu, juga peran dari tokoh masyarakat. Termasuk tokoh adat hingga tokoh agama.
Baca juga: Usung Semangat Antiterorisme, BNPT Gelar Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional
"Maka kita semua tentu harus terus waspada adanya pengaruh ideologi kekerasan. Ideologi berbasiskan pada kekerasan yang mengarah kepada tindakan terorisme," tandasnya.
Lebih lanjut, Boy menekankan, nilai luhur Pancasila harus menjadi kekuatan utama dalam membangun suasana kehidupan bernegara yang harmonis.
Dimana suasana kehidupan yang harmonis ini juga perlu disokong dengan semangat merayakan perbedaan.
Yakinlah tentunya sampai hari ini bahwa ideologi pancasila adalah ideologi terbaik di tengah perbedaan.
"Di tengah kemajemukan bangsa kita," pungkasnya. (*)