Berita Nasional Terkini

PROFIL Plt Ketum PSI Giring Ganesha, Mantan Vokalis Band yang Sebut Anies Baswedan Pembohong

Pernyataan resmi Giring ini juga diunggah melalui kanal YouTube Partai Solidaritas Indonesia dengan judul Gubernur Anies Pembohong.

Editor: Ikbal Nurkarim
(Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)
Giring Ganesha saat berbincang santai bersama Warta Kota di Kantor DPP Partai Solidaritas Indonesia, Jalan Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (25/8/2020) sore. Profil Plt Ketum PSI Giring mantan vokalis band yang sebut Anies Baswedan pembohong. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pelaksana tugas (Plt) Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menuai sorotan.

Pengganti sementara Grace Natalie tersebut kembali menyorot Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Giring Ganesha mengaku tak rela Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Giring Ganesha lantas menjadikan kengototan Anies Baswedan menggelar Formula E, sebagai salah satu tolak ukur menolak Anies Baswedan menjadi Presiden.

Menurut Giring Ganesha, Anies Baswedan menggelontorkan triliunan uang rakyat untuk Formula E, di saat pandemi Covid-19 melanda.

Baca juga: BUNTUT Sebut Anies Baswedan Pembohong, Plt Ketum PSI Giring Ganesha Disorot Warganet hingga Tranding

Baca juga: Capres dari PSI, Giring Ganesha Test PCR Swab Positif Corona, Begini Kondisi Istri dan anaknya

Baca juga: BLAK-BLAKAN Plt Ketum PSI, Giring Sebut Gubernur Anies Pembohong Karena Pura-pura Peduli

Bahkan nama Giring Ganesha atau Giring Nidji trending menyusul video yang menyatakan tak rela Anies Baswedan jadi presiden RI berikutnya.

Alasannya Plt Ketua Umum DPP PSI itu menyebut Anies yang kini Gubenur DKI Jakarta sebagai pembohong.

Anies dituding kerap menunjukkan sikap pura-pura pada penderitaan rakyat di tengah Pandemi Covid-19.

Ia berharap Indonesia tak jatuh ke tangan Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang.

Pernyataan resmi Giring ini juga diunggah melalui kanal YouTube Partai Solidaritas Indonesia dengan judul Gubernur Anies Pembohong pada Senin (20/9/2021).

“Pura-pura peduli adalah kebohongan Gubernur Anies di tengah pandemi dan penderitaan rakyat.

Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat, sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan presiden 2024. “

“Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan,” kata Giring

Giring juga menilai, Anies selalu menampakkan diri peduli dengan penderitaan rakyat di masa pandemi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Giring Ganesha
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Giring Ganesha (Kolase Tribun Kaltim)

Baca juga: Songsong Pilpres 2024, Giring Ganesha Optimistis dalam Pencalonannya: Sekarang Kami Ada di Nomor 8

Untuk menguji hal tersebut, Giring Ganesha mengajak publik melihat Anies Baswedan membelanjakan uang rakyat di masa pandemi.

“APBD Jakarta yang begitu besar dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadi untuk maju sebagai calon presiden 2024".

“Dia mengabaikan tekanan rakyat yang meminta dia membatalkan rencana balap mobil Formula E dan menggunakan Rp 1 triliun uang rakyat untuk acara tidak berguna itu,” ucap Giring.

Uang muka acara Formula E dibayar Anies Baswedan pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi.

“Uang sebanyak itu dihabiskan Anies di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal dunia, dan hidupnya susah karena pandemi.

Uang Rp 1 triliun dia keluarkan padahal rakyat telantar tidak bisa masuk rumah sakit yang penuh. Rakyat kesulitan makan karena kehilangan pekerjaan, “ ujar Giring.

Ironisnya, di tengah semua penderitaan rakyat, Anies mengatakan menyerah, tidak bisa mengatasi situasi.

Baca juga: Kandidat Pilkada Kukar, Plt Ketum PSI Giring Ganesha Sebut Edi Damansyah-Rendi Sesuai DNA Partai

Ia mengaku tidak punya dana untuk mengatasi Covid-19 dan meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 di Jakarta.

“Saya percaya, kejujuran adalah resep penting untuk keluar dari krisis.

Situasi genting akibat pandemi ini memerlukan keterbukaan dan transparansi.

Karena hanya dengan itu kita bisa mengidentifikasi masalah dengan benar dan mencari jalan keluar dari krisis,” terang Giring.

Dalam situasi krisis, seorang pemimpin sejati harus berupaya keras mungkin untuk menyelamatkan rakyat, menyelamatkan kepentingan yang lebih besar.

“Gubernur Anies bukanlah sebuah contoh orang yang bisa mengatasi krisis,” jelas Giring. 

Profil Giring Ganesha

Inilah profil Giring Ganesha dilansir dari Tribun-Timur.com dengan judul artikel Nasib Giring Ganesha Setelah Tuding Anies Baswedan Pembohong hingga Tak Layak Jadi Presiden RI.

H. Giring Ganesha Djumaryo (lahir 14 Juli 1983) adalah penyanyi, pemeran, dan politikus Indonesia.

Ia merupakan mantan vokalis grup musik Nidji yang beraliran british pop.

Pada 31 Desember 2017, Giring mengumumkan pengunduran diri sebagai vokalis Nidji untuk terjun ke dunia politik. Giring tergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Giring merupakan putra dari pasangan Djumaryo Imam Muhni yang beretnis Jawa dan Irmawaty yang berasal dari Minangkabau.

Baca juga: Giring Ganesha Kedatangan Tamu Istimewa, Vokalis Band Ini Minta Dukungan Maju di Pilkada Sulteng

Ayahnya adalah seorang wartawan foto yang pernah bertugas di kantor berita Antara, harian Berita Yudha, dan majalah Asri.

Giring menikah dengan Cynthia Riza, seorang janda beranak satu, pada 16 Juli 2010.

Tanggal pernikahan Giring ini pun bisa dibilang satu misteri, karena tidak ada pernyataan langsung mengenai pengesahan pernikahan keduanya.

Giring dan Cynthia pun menyatakan bahwa keduanya telah menikah bahkan sebelum bulan Ramadhan 2010 tiba.

Walau akad nikah ini dirahasiakan, tetapi resepsi keduanya pun cukup terbuka, dan dilaksanakan pada 15 Oktober 2010 dengan menggunakan adat Jawa.

Pada tanggal 19 Januari 2011 mereka dikaruniai anak perempuan yang diberi nama Aisyah di Rumah Sakit Pondok Indah.

Pada tanggal 3 November 2014 Cynthia Riza melahirkan anak kedua mereka di RSPI Jakarta Selatan dan diberi nama Jasmina.

Baca juga: Politisi PSI Giring Ganesha Maju jadi Capres RI, Komentar Negatif dan Ketawain, Baginya Sudah Biasa

Pada bulan Agustus 2020, Giring ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) setelah Grace Natalie melanjutkan studi S2-nya di Lee Kuan Yew School of Public Policy, National Universtity of Singapore (NUS), Singapura.

Tak hanya menjadi Plt. Ketua Umum, Giring juga dicalonkan oleh partai tersebut sebagai Bakal Calon Presiden 2024.

Alasannya maju sebagai bakal calon presiden, untuk mewakili anak muda dalam menyuarakan pendapat mereka.

Ia mengaku termotivasi terjun ke dunia politik dan memberanikan diri mencalonkan diri sebagai calon presiden periode 2024, karena terinspirasi Joko Widodo.

Sebagian artikel telah tayang di Tribunnews dengan judul Plt Ketum PSI Giring: Jangan Sampai Indonesia Jatuh ke Tangan Anies Baswedan Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved