Virus Corona di Balikpapan

TERUNGKAP Status PPKM di Balikpapan Batal Turun Level, Satgas Covid-19 Beberkan Alasannya

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty membeberkan alasan PPKM di Balikpapan batal turun level.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty. Ia membeberkan alasan PPKM di Balikpapan batal turun level. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty membeberkan alasan PPKM di Balikpapan batal turun level.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan pengumuman perpanjangan PPKM di luar Jawa-Bali Balikpapan masih berstatus Level 4.

Hal ini membuat pemerintah kota terkejut.

Sebab berdasarkan monitoring dan evaluasi dari pemerintah pusat Sabtu lalu, Balikpapan berada dalam level 3.

"Memang banyak indikator penilaian untuk PPKM," katanya, Selasa (21/9/2021).

Baca juga: AKABRI Angkatan 1998 Gelar Vaksinasi Massal Serentak di Balikpapan, Siapkan 1.500 Dosis

Baca juga: PPKM Balikpapan Tidak Turun Level, Pedagang Kecil Resah

Baca juga: Balikpapan Batal Dapat Status PPKM Level 3, Walikota Rahmad Masud Pertanyakan Langsung ke Pusat

Dia menjelaskan status PPKM di Balikpapan kembali berubah setelah adanya rapat terbatas Presiden bersama Menteri pada Senin (20/9/2021) kemarin.

Terdapat 10 daerah di luar Jawa-Bali yang masih berada dalam status PPKM level 4, khususnya di Kalimantan Timur, ada Balikpapan dan Kutai Kartanegara.

"Banyak indikator masalahnya, kita nggak tahu kan. Kita ikuti saja, seperti kemarin penilaian indikator kesehatan, Balikpapan sebenarnya di level 3," jelas Dio.

Menurutnya, salah satu indikator yang membuat PPKM di Balikpapan masih berada di level 4, yakni adanya aturan baru.

Mengenai cakupan vaksinasi yang harus berada di atas 50 persen untuk sebuah wilayah bisa turun ke level tiga.

Dia menyebutkan memang sampai hari ini cakupan vaksinasi di Balikpapan masih di angka 49,9 persen.

"Kaltim 56,83 persen, Balikpapan hari ini 49,9 persen. Minggu ini kan memang kami targetkan minggu ini 57 persen. Per hari kami target satu persen," ujarnya.

Selain itu, saat ini yang menjadi hambatan dalam meningkatkan cakupan vaksinasi adalah penyuntikan dosis kedua.

Untuk meningkatkan cakupan vaksinasi, pihaknya harus mengejar penyuntikan dosis pertama kepada seluruh masyarakat.

Baca juga: Ditpolairud Polda Kaltim Gelar Vaksinasi di Balikpapan, Imbau Jangan Percaya Hoax Vaksin Covid-19

"Yang jadi masalah adalah kita tidak hanya mengejar dosis 1 tapi dosis 2 juga. Kalaupun ada vaksin banyak, kita harus selesaikan untuk semua dosis," ucapnya.

Diketahui, saat ini cakupan dosis kedua baru mencapai 23,6 persen.

Sementara untuk stok vaksin sendiri masih terbilang cukup, yakni 13.934 vial yang akan diselenggarakan oleh sejumlah instansi. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved